JK Marah, Minta Pencatut Namanya soal Freeport Dipolisikan

Ada tokoh politik yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk perpanjangan kontrak dengan PT Freeport.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Nov 2015, 12:52 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 12:52 WIB
JK Datangi Rumah Transisi Tanpa Jokowi
Jusuf Kalla yang berkemeja batik lengan panjang warna biru ini datang tanpa ditemani Presiden RI Terpilih, Joko Widodo, Jakarta, Jumat (12/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan ada tokoh politik yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla atau JK untuk perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia. JK pun marah karena namanya dicatut.

Ia meminta agar Sudirman Said yang mengetahui informasi itu melaporkannya ke polisi.

"Oh iya kalau itu yang dikatakan benar bahwa kami, presiden dan saya minta jatah, pasti saya marah. Apa benar? Tolong dilaporin saja yang bicara itu (minta jatah)," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Menurut ‎JK, Sudirman Said sudah memberi laporan tentang siapa tokoh politik yang mencatut nama kedua pemimpin tersebut kepada Jokowi dan dirinya. Namun, ia enggan mengungkapkan siapa tokoh tersebut.

"Enggak, enggak, enggak. Nantilah tanya sama Dirman (Sudirman Said) saja," tutur JK.

‎Sebelumnya, dalam wawancara khusus di sebuah media televisi, Sudirman Said menjelaskan ada tokoh politik yang meminta saham bila berhasil memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia. Saham tersebut untuk diberikan pada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Mut)*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya