Setya Novanto: Saya Minta Maaf Atas Kegaduhan Ini

Dia berharap anggota DPR lainnya dan masyarakat mengerti, pertemuan dengan bos Freeport itu hanya untuk memberikan yang baik bagi bangsa.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Nov 2015, 08:50 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 08:50 WIB
Ketua DPR
Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Gerardus Septian Kalis)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto meminta maaf kepada semua pihak terutama para anggota dewan mengenai kegaduhan ini. Gara-gara transkrip percakapannya dengan bos PT Freeport Indonesia menyebar, banyak spekulasi negatif tentang DPR.

"Jadi, kalau sampai ada ini akhirnya terjadi kegaduhan, saya minta maaf sekali," kata Setya di kediamannya di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Atas kejadian ini, dia menyerahkan semua kepada para anggota DPR dan masyarakat untuk menilai.

"Intinya sebagai pimpinan DPR, saya akan menjaga marwah, dan wibawa daripada DPR. Mudah-mudahan kita harapkan, masyarakat juga mengerti, teman-temen di DPR juga ngerti. Mana yang benar dan mana yang enggak," ujar Setya.

Dia menegaskan pertemuannya dengan Freeport untuk membahas perpanjangan kontrak karya ini hanya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat.


"Saya tentu mengharapkan DPR ini bisa dipercaya oleh masyarakat. Itu tujuan saya. Bekerja, bekerja, bekerja. Tidak ada hal-hal lain," kata Setya.

Dia pun berjanji menghormati proses di Mahkamah Kehormatan Dewan atas laporan Menteri ESDM Sudirman Said.

"MKD harus bekerja dengan baik, profesional, dan dengan fungsi dan tugasnya harus melakukan yang terbaik. Ini adalah MKD dan ke depan kita berharap ke depan bisa memberikan sesuatu klarifikasi," ujar Setya.

Sebelumnya, banyak pihak yang mendesak agar Setya Novanto mundur dari jabatannya. Desakan ini dilakukan pasca-Sudirman Said melaporkan seorang anggota DPR ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).

Wakil rakyat itu diduga menjanjikan kelancaran proses perpanjangan operasi PT Freeport Indonesia dengan imbalan saham.

Sudirman menjelaskan, dia telah melaporkan nama, waktu, tempat kejadian, dan pokok pembicaraan yang dilakukan salah satu anggota DPR dengan pimpinan PT Freeport Indonesia. (Nil/Bob)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya