Liputan6.com, Jakarta - Rupa-rupa modus para pengemis demi mendapat belas kasih orang lain. Salah satunya modus mengemis seperti yang dilakukan duo pria asal Tegal, Jawa Tengah, ini.
Adalah Nasari (32) dan Darto (50). Keduanya diamankan petugas Pelayan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat di kawasan Kedoya, Kamis (26/11/2015).
Baca Juga
Terungkapnya aksi dua pria tersebut saat petugas P3S tengah berpatroli dan melihat keduanya tengah beraksi di sebuah warung di pinggiran jalan.
"Yang satu di depan berjalan dengan membawa tongkat dan yang di belakang memegang pundaknya," kata Amir, salah seorang petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat, di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Petugas lalu berupaya menghampiri keduanya untuk diinterograsi. "Pas mau kita pegang yang belakang, mereka berdua kabur ngacir," cerita Amir seraya tertawa.
Bila diperhatikan sekilas, orang tidak akan mencurigai aksi mereka yang berpura-pura buta demi berharap belas kasih orang lain.
"Aktingnya luar biasa banget. Cara jalannya, cara berpakaiannya persis banget orang penyandang tuna netra," ungkap dia.
Advertisement
Bangun Rumah
Hasil interograsi sementara, diketahui bila keduanya merupakan pemain lama. Keduanya menyasar tidak di jalan-jalan besar, tapi di komunitas warung-warung, toko-toko, dan perumahan.
"Awalnya mereka mengaku baru dua minggu menjadi pengemis," beber Amir.
Mengenai penghasilan, petugas mendapati recehan dan uang kertas dalam saku keduanya. Pengakuan mereka, dalam tiga hari Nasarih dan Darto mampu mengumpulkan Rp 860 ribu.
"Hebatnya, ketika ditanya lebih dalam lagi ternyata mereka nekat mengemis karena sedang membangun rumah di kampung halamannya di Tegal," ucap Amir. (Dry/Ans)