3 Wilayah di Jakarta Masuk Terdampak Banjir Skala Besar

Ketiga wilayah itu meliputi Kelapa gading, Kampung Pulo dan Grogol.

oleh Audrey Santoso diperbarui 27 Nov 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 11:30 WIB
20151127-Hadapi Musim Hujan, Ratusan Polisi Apel Siaga Banjir di Polda Metro Jaya-Jakarta
Petugas mempersiapkan perahu karet ketika apel siaga banjir di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/11). Apel siaga banjir ini dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memprediksi potensi banjir di wilayah Jakarta akan meningkat dibanding tahun lalu akibat adanya fenomena La Nina. Ia memetakan 3 wilayah di ibu kota masuk ke dalam daerah terdampak banjir skala besar.

Ketiga wilayah itu meliputi Kelapa gading, Kampung Pulo dan Grogol. Pemetaan itu didasarkan pada pengalaman bencana tahun-tahun sebelumnya yang terjadi di wilayah tersebut.

"Banjir yang sifatnya cukup besar. Tahun lalu yang besar Kelapa Gading, Kampung Pulo, Grogol," ujar Tito usai memimpin apel Gelar Pasukan Waspada Banjir di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Untuk itu, sambung Tito, perlu ada aksi cepat melalui koordinasi dengan instansi terkait. Ia mengusulkan pembentukan Satgas Banjir yang berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Pemda, Polri, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Dinas Kesehatan. Apalagi, sejumlah institusi itu memiliki sumber daya untuk dikerahkan menangani dampak banjir.

"Saya rasa semua (pemangku kepentingan) mau berpartisipasi. Jadi, kita buat (konsep) secepatnya. Kalau bisa dalam 2 minggu ini untuk penanganan masalah banjir. Semua paham tahun-tahun kemarin juga banjir. Kita prediksi ke depan juga akan banjir," sahut Tito.

Meski satgas itu belum resmi terbentuk, Polda Metro Jaya sudah berencana mengerahkan 6 ribu personelnya ditambah TNI yang menurunkan 5 ribu personel. Kapolda optimistis personel Satgas Banjir akan bertambah seiring dengan bergabungnya stakeholder lain.

"Sekarang TNI 5 ribu (personel), Polri 6 ribu. Belum lagi Marinir, Pemda sama relawan juga bisa 15 sampai 20 ribu totalnya. Kalau bisa bangun posko bersama, posko banjir," tandas Tito. (Din/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya