Bamsoet: Berharap Laporan Sudirman Bukan untuk Hancurkan Golkar

Politikus Partai Golkar itu meminta Menteri ESDM Sudirman Said membuka rekaman lengkap pembicaraan Setya Novanto dan Bos Freeport ke publik.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 01 Des 2015, 09:02 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 09:02 WIB
Dua Kubu Golkar Rebutan Ruang Fraksi
Bambang Soesatyo anggota Partai Golkar dari kubu Munas Bali (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta agar Menteri ESDM Sudirman Said membuka semua isi rekaman pembicaraan Setya Novanto dan Bos Freeport kepada publik.

"Biar semuanya jelas. Siapa sesungguhnya yang bermain dan hendak mengambil keuntungan dalam proses perpanjangan kontrak Freeport dengan mencatut nama kepala negara dan wakilnya itu," kata Bambang di Jakarta, Senin 30 November 2015.

Hal terpenting bagi fraksi Golkar, lanjut dia, membuktikan Ketua DPR Setya Novanto tidak seperti yang dituduhkan dalam substansi laporan Sudirman Said.

"Golkar berharap laporan Sudirman tidak ditujukan untuk menghancurkan Partai Golkar," ujar Bambang.

Dia juga meminta agar Mahkamah Kehormatan Dewan menggelar sidang etik secara terbuka. Hal ini demi menjaga nama baik Ketua DPR Setya Novanto dan lembaga legislatif.


"Benarkah ada percaloan dan pencatutan presiden dan wakil presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport dan kasus 'papa minta saham' atau itu hanya karangan dan rekayasa," ujar Bambang.

Anggota Komisi III ini mengungkapkan, jika nanti ada salah satu anggota MKD dan fraksi yang terus memaksa ingin melaksanakan sidang secara tertutup, maka harus dicurgai.

"Selain bertentangan dengan logika publik, juga patut diduga anggota atau fraksi tersebut ingin melindungi kejahatan terhadap negara," kata Bambang. (Nil/Bob)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya