Liputan6.com, Jakarta - Lima tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta (Kejari) Utara melarikan diri ketika dalam perjalanan dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara menuju Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam, 1 Desember 2015 pukul 19.30 WIB.
Mereka adalah para tahanan titipin Kejari Jakarta Utara. Namun di tengah pelarian, 1 orang di antara mereka telah ditangkap kembali oleh aparat.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq mengatakan otak dari percobaan kabur ini adalah Nur Hasan alias Nungki (30). Ia berteriak seakan-akan ada tahanan lain yang pingsan saat minibus tahanan yang mengangkut mereka mengaspal di depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Jalan Bekasi Timur, Jakarta Timur.
Baca Juga
Umar mengatakan anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Utara Brigadir Polisi Ery Wijaya serta pegawai Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Ali Sadikin yang membawa tahanan itu kemudian menghentikan laju minibus. Ery langsung turun dan membuka pintu belakang minibus untuk memeriksa tahanan yang disebut pingsan.
"Ada tahanan yang teriak 'ada tahanan yang pingsan.' Selanjutnya korban (Ery) membuka pintu dan mengecek, tiba-tiba pelaku (Nungki) menyiramkan air cabai ke muka korban dan berusaha merampas senpi milik korban serta menggigit tangan kanan korban," tutur Umar kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Umar melanjutkan, setelah melihat Brigadir Polisi Ery tak berdaya, kelima tahanan kemudian kabur lewat pintu belakang minibus. Ery dan Ali pun langsung melakukan pengejaran terhadap Nungki yang berstatus tahanan kasus narkotik dan menangkapnya. Namun keempat tersangka lain berhasil menghilang.
"Otaknya tertangkap malam itu juga. Anggota dan pegawai Kejaksaan melakukan pengejaran. Tapi yang empat lainnya berhasil melarikan diri," ucap Umar.
Saat ini kasus kaburnya tahanan tersebut ditangani Propam Polres Metro Jakarta Timur. Keempat tahanan yang masih dalam pengejaran adalah Hengki Sutejo (40), Darman (24), Rio Rainaldo (21), dan Desi Sagita (31).
"Kasusnya sedang dilidik Propam Jakarta Timur. Yang kabur itu tahanan narkoba," ujar Umar.**