Sopir Metro Mini Demo Minta Dibina

Ucok meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar tidak egois dan memikirkan nasib para sopir yang memiliki keluarga.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Des 2015, 13:19 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 13:19 WIB
Moch Harun Syah/Liputan.com
Puluhan sopir Metro Mini demo (Moch Harun Syah/Liputan.com)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan sopir Metro Mini berdemonstrasi di sepanjang jalan Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur atau tepat di bawah Flyover Pondok Kopi. Mereka memutuskan tidak beroperasi dan memarkir kendaraan di sepanjang jalan tersebut.

Sebanyak 2 trayek mogok beroperasi di Pondok Kopi yaitu T 52 jurusan Pondok Kopi-Kampung Melayu dan T 47 Pondok Kopi-Senen.

Mereka memprotes Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Pemprov DKI Jakarta yang dianggap menebar teror.

Ucok (40), salah satu sopir Metro Mini yang ikut aksi tersebut mengaku sudah tidak menarik atau beroperasi selama 3 minggu. Ia mengaku ketakutan Metro Mini miliknya dikandangkan.

"Kalau nyetop kita, kayak kita teroris aja pakai pegang laras panjang. Ya saya takut dikandangin juga. Apa enggak teror begitu. Saya kan sopir doang. Bos saya jadi takutlah kasihnya," kata Ucok saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Jakarta Timur, Sabtu (19/12/2015).


Ucok meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar tidak egois dan memikirkan nasib para sopir yang memiliki keluarga. Mereka mengaku siap dibina dan menuruti kebijakan pemerintah DKI.

"Binalah kita. Semua siap. Ini aja Metro Mini kita habis perbaruan sampai Rp 10 juta biar bisa lolos uji KIR. Mulai dicatnya, remnya, dalamnya dibagusin. Tapi jeleknya belum ada seminggu di lapangan diuber-uber juga," ujar Ucok.

 

*Saksikan video konser Owl City Indonesia Tour berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya