Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru Agus Rahardjo mengaku belum mengetahui apa saja kasus-kasus besar yang akan dihadapinya pada awal masa-masa kepemimpinannya saat ini. Ia masih harus melihat dan mempelajari fakta-fakta di lapangan dari para jajarannya di internal KPK.
"Kita lihat fakta-faktanya dulu. Saya orang luar, Anda tanya begitu kan belum tahu ditanya," ujar Agus usai mengikuti prosesi sumpah jabatan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Ia pun enggan menyampaikan komitmennya mengungkap kasus-kasus besar yang selama ini belum terungkap. "Jangan sekarang, nanti saya ada konferensi pers di KPK," ucap dia.
Mengenai sinergitas antara KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya, dia berjanji akan meningkatkan hubungan dengan penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan dan Polri. "Sinergi akan ditingkatkan, akan diperbaiki," kata dia.
Baca Juga
Agus mengatakan, sebagai orang baru di KPK, dia membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan jajarannya di internal KPK. "Kita konsolidasi mungkin seminggu 2 minggu lah ya," kata dia.
5 Pimpinan KPK yaitu Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Laode Muhammad Syarif, dan Thony Saut Situmorang telah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara. Dalam sumpahnya, mereka siap menjalankan tugas sebagai Pimpinan KPK dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, mereka bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
Setelah prosesi pembacaan sumpah dan pelantikan selesai dilakukan, selanjutnya Jokowi dan 5 Pimpinan KPK yang telah sah memangku jabatannya menandatangani berita acara yang disaksikan para menteri Kabinet Kerja dan peserta lainnya.
Advertisement