4 Metro Mini 'Zombie' Perenggut Nyawa

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama kembali dibuat geram oleh ulah Metro Mini yang ugal-ugalan.

oleh Raden Trimutia HattaAhmad Romadoni FX. Richo PramonoAudrey Santoso diperbarui 22 Des 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 13:53 WIB
 20151221-Diwarnai Isu Pemogokan, Sebagian Sopir Metromini Tetap Beroperasi-Jakarta
Sejumlah penumpang duduk di dalam metromini di Terminal Blok M Jakarta, Senin (21/12/2015). Meski diwarnai isu pemogokan namun sebagian pengemudi metromini memilih tetap beroperasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok geram oleh ulah Metro Mini yang ugal-ugalan. Ahok pun melarang Metro Mini 'zombie' atau yang tak laik jalan melenggang bebas di Jakarta.

Berikut ini daftar kecelakaan maut Metro Mini yang dirangkum Liputan6.com, Selasa (22/12/2015).

1. Rem Diikat Karet Tewaskan Siswi SMP

Bus Metromini 75 jurusan Blok M - Pasar Minggu melintasi di jalanan Ibukota, Jakarta, Rabu (7/10). Pemprov DKI berencana secara bertahap akan menghapus angkutan umum bus berukuran sedang di Ibukota. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Kecelakaan Metro Mini T47 jurusan Pondok Kopi-Senen bernopol B 7669 AS menyebabkan korban tewas di Pulogadung pada Juli 2013. Beniti Lini Manata (13), siswi kelas 7 SMP Alwashliyah 1 Rawamangun meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Agung Budi Leksono mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, mobil itu sangat buruk kondisinya. Pedal rem dan kopling diikat menggunakan karet yang terbuat dari ban dalam. Karet itu berfungsi sebagai pengganti per atau pegas.

Metro Mini tersebut mengalami kecelakaan di Layur, tepatnya di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur. Sopir yang tak bisa mengendalikan lajunya di jalur Bus Transjakarta akhirnya menabrak halte bus.

Tak hanya itu, Metro Mini juga menabrak 3 pelajar. Satu di antaranya meninggal dunia. Sementara 2 siswa lainnya dirawat intensif di RSUD Tarakan dan RS Antam Medika.

2. Renggut Nyawa Sepasang Kekasih

Kenaikan tarif angkutan umum tersebut berlaku bagi angkutan kota, KWK, Mikrolet, Metromini, Kopaja, dan bus besar seperti APTB, Jakarta, Senin (24/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kecelakaan terjadi di Jalan pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, 2 Oktober 2013. Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Metro Mini nomor trayek 619 jurusan Cinere-Blok M dengan sepeda motor di depan Executive Paradise.

"Dua orang meninggal," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Timin Sugiyo.

Salah satu korban tewas bernama Hery Mulyanto (32) yang merupakan warga Pasar Baru Barat, Karet Tengsin. Tabrakan itu juga merenggut nyawa Risky Novianty, kekasih Hery yang saat itu berboncengan dengannya.

Selanjutnya...

3. Terobos Palang Kereta, 18 Nyawa Melayang

Tabrakan terjadi antara Metromini trayek Kota menuju Kalideres dengan kereta Commuter Line rute di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta, Minggu (6/12/2015).13 orang penumpang bus dilaporkan tewas dan 7 orang selamat.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Kereta Rel Listrik (KRL) menabrak Metro Mini B80 jurusan Terminal Kalideres-Terminal Grogol di pintu perlintasan dekat kawasan Jembatan 5, Angke Tambora, Jakarta Barat, Minggu pagi 6 Desember 2015.

Metro Mini itu memaksa masuk pintu perlintasan kereta yang sebelumnya sudah tertutup. Beberapa saksi mata mengungkapkan, metro seperti sengaja berjalan zig-zag untuk masuk dalam portal perlintasan yang sudah ditutup.

Akibat insiden itu, 18 penumpang Metro Mini meninggal dunia.

4. Ugal-ugalan Tewaskan Ibu dan Anak

Bukan hanya Kopaja, rencananya Ahok juga akan menghilangkan Metro Mini dari Jakarta, Jumat (8/5/2015). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap membenahi angkutan masal tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bus Metro Mini kembali men‎elan korban jiwa, setelah melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat. Angkutan umum itu ugal-ugalan hingga menabrak 2 pejalan kaki, ibu dan anak. Sang anak tewas.

"Korban meninggal dunia atas nama Azam Plamboyan (7), ‎sedangkan ibunya Muntiasih (35) mengalami luka berat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.

Pengemudi Metro Mini B92 jurusan Ciledug-Grogol bernama Denny Irawan (36) juga mengalami luka berat akibat dikeroyok massa.  

Metro Mini tersebut awalnya sedang melaju kencang dari Jalan Kembang Kerep menuju persimpangan Srengseng. Metro Mini kemudian menabrak tiang listrik dan lanjut menabrak korban yang sedang menunggu angkutan di pinggir jalan.

Kasus kecelakaan Metro Mini maut itu kini ditangani ‎tim Polres Metro Jakarta Barat. Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi diduga akibat rem blong. (*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya