Kapolri: Pengancam Bom di Mal Teraskota Serpong Diduga Iseng

Kapolri Badrodin Haiti menambahkan, pengancam bom di Mal Teraskota, Serpong, beraksi sendirian atau tidak berkelompok.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Jan 2016, 17:24 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2016, 17:24 WIB
20150707-Kapolri badrodin
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, kuat dugaan ancaman bom yang dituliskan di atas tisu di Mal Teraskota, Serpong, Tangerang Selatan, Banten hanya kelakuan orang iseng.

Kendati demikian, menurut Badrodin, pihaknya tengah memburu pelaku tersebut untuk bisa mengungkap motif meletakkan tisu ancaman di malam pergantian tahun baru di Mal Teraskota, Serpong, Kamis kemarin.

"Kalau itu diduga orang iseng saja. Tapi kita dalami juga biar jelas motifnya," ucap Badrodin saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (1/1/2016) sore.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kapolri menuturkan, pengancam bom itu beraksi sendirian atau tidak berkelompok. Yang jelas, secara global perayaan pergantian malam tahun baru berlangsung aman.

"Enggaklah. Itu diduga ulah orang iseng. Sendirian aja sepertinya bukan kelompok," ujar Kapolri.


Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengungkapkan, ancaman bom di atas kertas itu awalnya ditemukan petugas kebersihan PT Carfast Abdul Mukti (18), yang bekerja membersihkan toilet pria di lantai satu Mal Teraskota pada Kamis sekitar pukul 14.30 WIB.

Tulisan di kertas tisu yang berisi ancaman bom di Mal Teraskota, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. (Liputan6.com/Naomi Trisna)

Mukti menemukan secarik tisu bertuliskan ancaman bom di dalam tong sampah kloset nomor tiga. Pemuda itu lalu mengambil kertas tisu tersebut dan memberitahukannya kepada petugas keamanan, Adi, yang lalu dilaporkan ke petugas Binmas Polsek Serpong Aiptu Wahyu.

Iqbal mengatakan, kertas tisu itu bertuliskan, "Pesan ini saya sampaikan bahwa tepat jam 00.00, Saya akan meledakkan Mal Teraskota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH".

Iqbal menambahkan, polisi telah memeriksa saksi Mukti, mengolah tempat kejadian perkara, dan memeriksa kamera tersembunyi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya