Liputan6.com, Bogor- Kedua kelompok massa di Bogor, Jawa Barat saling dorong di jalan utama Cibungbulang pada Senin siang. Satu kelompok menolak armada truk sampah yang lewat dengan memblokade jalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (4/1/2016), kelompok lainnya menolak aksi blokade. Polisi yang berada di lokasi sempat kewalahan karena kedua kelompok massa tak ada yang mau mengalah. Apalagi truk yang sedang lewat langsung dihentikan dan sopirnya dipaksa turun.
Bahkan seorang sopir nyaris dipukuli karena massa yang memblokade menemukan senjata tajam di dalam truk.
Sang sopir yang membawa sampah milik Pemkot Bogor sempat ditarik paksa massa. Mengantisipasi agar bentrokan tidak terjadi, polisi langsung mengamankan sang sopir dengan meminta kembali membawa truk ke Kota Bogor.
Advertisement
Insiden ini sudah berlangsung sejak pagi. Ratusan warga Cibungbulang memblokade jalan utama dan memaksa sopir meninggalkan truk yang di bawanya. Warga geram karena truk sampah yang hendak menuju TPA Galuga menyisakan bau tak sedap setiap hari.
Namun aksi mereka dihadang ormas lain yang keberatan dengan penghadangan, sehingga nyaris terjadi bentrok.
Polisi akhirnya mengamankan dua kelompok massa yang bertikai. Selain menghindari bentrokan, juga karena arus lalu lintas sempat macet.
Situasi baru bisa dikendalikan Senin petang, setelah kedua kelompok massa ini dipertemukan dengan melibatkan Pemkot dan Pemkab Bogor. Dalam pertemuan itu disepakati agar kedua belah pihak mengelola sampah tanpa menimbulkan dampak pada warga sekitar serta warga yang dilewati truk sampah.
Usai pertemuan, armada sampah dari Kota Bogor pun akhirnya kembali bisa melewati jalan utama Cibungbulang menuju TPA Galuga.