Polisi: Dari CCTV, Rekan Mirna Tidak Cicipi Kopi karena Panik

Ada 8 CCTV yang dipelajari polisi untuk menyelidiki kematian Wayan Mirna Salimin.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Jan 2016, 22:06 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 22:06 WIB
Ilustrasi Kopi
Ilustrasi Kopi

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian masih terus mendalami penyebab tewasnya Wayan Mirna Salimin (27), yang menghembuskan napas terakhir setelah menyeruput kopi di salah satu kedai kopi di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Penyelidikan sementara, 2 rekan Mirna tidak sempat mencicipi kopi yang dipesan korban.

"Kalau lihat dari CCTV, kedua rekan korban tidak sempat mencicipi kopi karena mereka panik melihat rekannya kejang," kata Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Jefri Ronal Parulian Siagian, kepada Liputan6.com, Jumat (8/1/2016).

 



Menurut Jefri, ada 8 CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. "Semuanya kita pelajari," ujar dia.

Masih berdasarkan CCTV, ujar Jefri, saat Mirna mengalami kejang, beberapa karyawan kedai kopi dan 2 rekan korban membantu mengevakuasi Mirna ke klinik Grand Indonesia.

Saat ini, polisi belum mengambil keterangan dari pihak keluarga almarhumah. Orangtua Mirna baru akan menyampaikan keterangan setelah putrinya tersebut dimakamkan.

"Untuk saksi yang diperiksa baru 5 orang dari karyawan toko, orangtua dan juga temannya belum kita periksa," kata Jefri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya