Mirna Tewas Usai Ngopi, Polisi Ambil Sampel Cairan di Lambung

Meski pihak keluarga menolak autopsi jasad Mirna, polisi menyelidiki cairan di lambung korban.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Jan 2016, 17:40 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 17:40 WIB
Kisah Dibalik Kopi Luwak yang Tak Banyak Diketahui
Dibalik kebanggaan atas kopi luwak menjadi kopi termahal di dunia, ada kisah dibalik kopi luwak yang tak banyak diketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Wayan Mirna Salimin (27) meninggal dunia usai ngopi di sebuah kedai kopi Mal Grand Indonesia. Polisi ambil sampel cairan di tubuh almarhum untuk diketahui penyebab pasti kematian pengantin baru sebulan ini.

"Selain sisa kopi yang dikonsumsi, sampel cairan lambung korban juga kami ambil untuk mengetahui kandungan di dalam kopi yang dikonsumsi," kata Kepala Polsek Metro Tanah Abang AKBP Jefri Ronal Parulian Siagian, kepada Liputan6.com, Jumat (8/1/2016).

Penyidik, kata Jefri, sudah memeriksa 5 saksi terkait peristiwa tersebut. Kelima saksi itu adalah karyawan kedai kopi tempat Mirna ngopi bersama 2 orang temannya.

Pihak kepolisian juga belum mendapatkan keterangan riwayat sakit yang diderita Mirna.

"Orangtua alamarhum belum bersedia memberikan keterangan. Pihak keluarga baru mau memberi keterangan setelah pemakaman anak mereka selesai," terang Jefri.

Pihak keluarga juga menolak untuk mengautopsi Mirna. "Sudah kita sampaikan ke pihak keluarga, tapi keluarga keberatan," ujar Jefri.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mirna dan 2 rekannya ngopi di sebuah kedai kopi di Mal Grand Indonesia, Rabu 6 Januari 2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Korban yang memesan es Kopi Vietnam seketika mengalami kejang setelah menyeruput satu sedotan kopi.

Mirna lalu dievakuasi ke klinik mal dan dirujuk ke RS Abdi Waluyo, Menteng, dan oleh pihak keluarga dirujuk kembali ke RS Darmais, Jakarta Barat. Korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya