Baku Tembak di Johar Baru, Pembacok Polisi di Berlan Tewas

Polisi menggerebek lokasi persembunyian tersangka lain pengeroyok polisi di Jalan Bima No 4 RT 12/05, Kelurahan Tanah Tinggi.

oleh Audrey Santoso diperbarui 22 Jan 2016, 18:47 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 18:47 WIB
20160121-Pengerebekan-Kawasan-Berlan-Jakarta-YR
Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan penggeledahan dan mencari barang bukti di sebuah rumah di kampung Berlan, Jakarta, Kamis (21/1). 7 orang tersangka diamankan akibat pengeroyokan polisi beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian tak bakal membiarkan para pengeroyok aparat saat penggerebekan narkoba di Kompleks Berlan, Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur pada Selasa 18 Januari 2016 bebas berkeliaran begitu saja. Setelah Priyooza Wijaya alias Ade Badak (39), kini tersangka lain juga dilumpuhkan.

Polisi menggerebek lokasi persembunyian tersangka lain bernama Rico di Jalan Bima No 4 RT 12/05 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakpus, pada pukul 15.40 WIB. Dia diduga yang membacok Perwira Unit (Panit) Satres Narkoba Polsek Senen, Iptu Prabowo.

Sekitar 100 personel kepolisian diturunkan dalam operasi ini. Sempat terjadi baku tembak antara aparat dengan tersangka. Rico pun tewas dalam penggerebekan itu.

"Pukul 17.25 WIB saudara Rico dapat dilumpuhkan oleh aparat kepolisian/meninggal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal dalam pesan tertulisnya yang diterima Jumat (22/1/2016).

Garis polisi pun dipasang di lokasi. "Sementara situasi aman."

Operasi gabungan yang melibatkan ratusan personel TNI dan Polri ini digelar usai penggerebakan di rumah bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, Kelurahan Kebon Manggis, Jaktim pada Senin 18 Januari 2016. Dalam penggerebekan itu 1 anggota polisi dan 1 orang informan polisi tewas. Kanit Satres Narkoba Iptu Heriadi Prabowo juga terkena luka bacok.

Sebelumnya, Priyooza Wijaya (39), yang diduga jadi otak di balik penyerangan terhadap Tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat dan informannya saat penggeledahan di rumah bandar narkoba Oma Yola (51) tewas setelah timah panas aparat menembus dadanya.

Pria yang akrab dipanggil Ade Badak itu diduga membacok Kanit Satres Narkoba Iptu Heriadi Prabowo. Ia juga menyerukan kepada komplotannya yang berjumlah 15 orang untuk menyerang anggota kepolisian yang saat itu menggeledah rumah Oma Yola.

Akibatnya seorang anggota kepolisian Bripka Taufik Hidayat dan informannya Jerry alias Cibe meninggal dunia. Ia tewas setelah mencoba kabur dari terjangan Ade cs, dengan melompat dari lantai 2 rumah Oma Yola ke dalam Sungai Ciliwung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya