Liputan6.com, Jakarta - Polisi menembak mati satu orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) bandar narkoba Berlan bernama Rico Patikasih. Sebelum menembak mati, sempat terjadi kontak senjata antara polisi dan Rico.
Kakak ipar Rico, Angel Abraham mengatakan, saat itu dirinya sedang menjaga warung di depan rumahnya, di Jalan Bima, Johar Baru, Jakarta Pusat. Tiba-tiba, 3 orang berbadan tegap menghampirinya menanyakan rumah Rico.
"Mereka datang dengan 3 mobil. Nanya rumah Rico, ya saya kasih tahu. Terus mereka nanya rumah ketua RT saya kasih tahu lagi, ada di balik rumah ini (Rico)," kata Angel di lokasi, Jumat (22/1/2016).
Setelah itu, Ketua RT keluar dan meminta Rico keluar rumah. Tak diduga, Rico malah melepaskan tembakan.
"Rico memang ada di rumah. Saya juga enggak tahu, tiba-tiba kedengeran suara tembakan," kata Angel.
Baca Juga
Tak lama kemudian, puluhan polisi bersenjata lengkap tiba di lokasi. Baku tembak pun tak bisa terelakan.
"Setelah polisi datang, semua warga di sekitar sini disuruh keluar dari rumah ke arah taman di depan ini. Tembakan selesai pas Rico sudah ditembak mati," ujar Angel.
Sampai saat ini, petugas keamanan gabungan dari Polsek Johar Baru, Polrestro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya masih berada di lokasi. Petugas bersenjata lengkap juga masih siaga di lokasi.
Sementara warga sekitar tampak memenuhi sekitar lokasi. Warga tampak berdiri tepat di bibir garis polisi dan taman yang berada hanya 20 meter dari lokasi kejadian.