Genangan Air di Jakarta Pagi Ini Surut dalam 3 Jam

Apa yang menyebabkan genangan karena hujan deras sejak semalam cepat surut?

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Jan 2016, 14:25 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 14:25 WIB
Ilustrasi Genangan
Ilustrasi Genangan di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta sejak Minggu 24 Januari 2016 malam. Hujan ini belum memberikan dampak signifikan. Meski begitu, genangan air terlihat di sejumlah titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Denny Wahyu, mengakui hal tersebut. Namun, genangan tersebut hilang dalam waktu 3 jam.

"‎Telah ditangani oleh petugas PPSU --Penanganan Prasarana dan Sarana Umum-- dan petugas Dinas Tata Air kurang dari 3 jam sudah surut. Penyebab genangan tali-tali air tersumbat," ujar Denny saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Pihaknya juga menegaskan, sejauh ini, belum ada titik banjir di wilayah Jakarta akibat hujan. Sementara sejumlah pintu air di kawasan DKI dan sekitarnya masih terpantau normal atau dalam status Siaga IV.

"Pantauan pintu air masih normal, kecuali Pintu Air Pasar Ikan mulai pukul 05.00-10.00 WIB pagi ini masuk Siaga III. Untuk itu telah diberikan peringatan dini kepada wilayah di pesisir Jakarta," terang Denny.

Berikut data ketinggian muka air di sejumlah pintu air di wilayah Jakarta dan sekitarnya:

Ketinggian muka air di Bendung Katulampa berada pada 10 cm/G atau Siaga IV, Depok 115 cm/G atau Siaga IV, dan Pintu Air Manggarai berada pada 670 cm/G atau Siaga IV.

Sementara itu, Pintu Air Karet berada pada ketinggian 420 cm/G atau Siaga IV, Krukut Hulu 100 cm/G atau Siaga IV, Pesanggrahan 80 cm/M atau Siaga IV, Angke Hulu 105 cm/G atau Siaga IV, dan Cipinang Hulu 100 cm/G atau Siaga IV.

Kemudian Pintu Air Sunter Hulu 70 cm/G atau Siaga IV, Pulogadung 360 cm/H atau Siaga IV, Waduk Pluit -175 cm/G, dan Pasar Ikan 175 cm/G atau Siaga III.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya