Nasdem: Soal Reshuffle, JK dan Luhut Sudah Representasi Golkar

Nasdem yakin dukungan Ical ke Jokowi-JK tanpa syarat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Jan 2016, 18:19 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 18:19 WIB
20160125-Penutupan Rapimnas Golkar-Jakarta-Angga Yuniar
Wapres Jusuf Kalla (tengah) saat menghadiri penutupan Rapimnas Partai Golkar 2016, Jakarta, Senin (25/1/2016). Salah satu hasil Rapimnas adalah akan diselenggarakannya Munaslub Golkar 2016 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate menila‎i dengan dukungan Golkar ke dalam pemerintahan Jokowi-JK akan semakin membuat kerja sama politik semakin mudah. Ia berharap, dengan bergabungnya Golkar pemerintah bisa semakin solid.

Sementara untuk reshuffle kabinet, Johnny yakin bisa datang kapan saja tergantung pada Jokowi. Namun, ia juga berharap koalisi besar ini tidak mengganggu pengawasan legislatif terhadap pemerintah.

"Yang baru bergabung kami berharap semua dukungan parpol tentu dukungan yang solid. Kalau sinyal kapan saja bisa keluar dari Presiden, kalau reshuffle kewenangan presiden, itu sepenuhnya Presiden punya hak prerogatif," kata Johhny.

Anggota Komisi IX DPR ini pun mengaku tidak khawatir masuknya Golkar akan mengurangi kursi menteri yang saat ini diisi oleh kadernya. Johnny pun percaya jika dukungan Golkar kepada pemerintah dilakukan tanpa syarat seperti halnya parpol pengusung pemerintah.

"Nasdem tanpa syarat, Ical juga kan tanpa syarat. Mau ngambil yang mana kita, ada juga dari yang non-parpol. Tapi Presiden punya pertimbangan sendiri," ujar dia.

Ia kembali mengingatkan, apa pun yang dilakukan Jokowi terhadap para menterinya adalah hak prerogatifnya ada ataupun tidak ada Golkar dalam pemerintahan. Namun, terpenting adalah koalisi tersebut bisa berjalan semakin efektif.

"Kita serahkan ke Presiden. Kalau kehadiran kader Golkar di kabinet, JK sudah ada di kabinet, Luhut Pandjaitan masuk, itu kader Golkar, representasi eksponen sudah ada. Tapi yang baru kami berharap semua dukungan parpol tentu dukungan yang solid. Bukan dukungan yang masih menyisakan persoalan internal‎," tutup Johnny.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya