Liputan6.com, Maluku - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan kapal sebagai hotel terapung untuk menampung wisatawan yang akan melihat gerhana matahari total (GMT), Maret 2016.
"Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap ketersediaan hunian kamar hotel di Kota Ternate. Kapal yang disiapkan sebagai hotel apung merupakan kapal Pelni dengan standar 50 kamar yang nantinya akan berlabuh di Pelabuhan Ahmad Yani," kata Penjabat Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf di Ternate, Sabtu (6/2/2016) yang dikutip Antara.
Dia mengatakan saat ini sudah ada 1.500 kamar yang tersebar di 98 hotel dan penginapan yang telah disiapkan untuk menyambut kunjungan wisatawan pada peristiwa GMT. Pemkot juga sedang menjajaki penyediaan fasilitas homestay. Lantaran beberapa wisatawan dikabarkan lebih senang berbaur dengan masyarakat.
Baca Juga
"Peristiwa gerhana matahari total ini akan dimanfaatkan untuk menggenjot dan mengenalkan sektor wisata," kata Idrus.
Selain itu, lanjut Idrus, Pemkot Ternate juga mendorong fasilitas restoran dan kafe dengan menu bertaraf internasional, nasional, dan lokal. Pihaknya juga mendorong semua hotel dan restoran menggunakan pakaian adat Ternate pada momen GMT itu. Ini bertujuan agar kebudayaan dan kearifan lokal Ternate dapat dikenal dunia.
"Momentum gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 menjadi ajang promosi wisata dan ajang promosikan kekuatan dan potensi daerah ini kepada tamu asing maupun nusantara agar memberi implikasi para warga kota maupun Pemda," katanya.
Dia mengatakan, Ternate merupakan satu dari tujuh kota destinasi terpopuler melihat GMT. Momentum itu sangat menarik bagi tamu dari mancanegara yang diprediksi mencapai 4.000 orang
"Momentum ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi wisata dan ajang promosikan kekuatan dan potensi daerah ke tamu asing," ujar Idrus.