Lokasi Pesawat Jatuh di Malang Jadi Tontonan Warga

Butuh beberapa jam untuk membawa masyarakat ke titik aman. Padahal, lokasi telah dipasangi garis polisi.

oleh Zainul Arifin diperbarui 10 Feb 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 14:56 WIB
20160210-pesawat jatuh-malang-badan pesawat
Prajurit TNI membawa badan pesawat latih tempur milik TNI AU jenis Super Tucano yang jatuh di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Beberapa saat setelahnya, petugas kepolisian dan TNI AU menyambangi lokasi. Mereka mensterilkan tempat kejadian.

Namun, sulit untuk menjauhkan masyarakat lokasi. Butuh beberapa jam untuk membawa masyarakat ke titik aman. Padahal, lokasi telah dipasangi garis polisi.

Sementara itu, warga dari luar Blimbing yang datang ke lokasi, hanya boleh mendekat sekitar 40 meter dari lokasi. Mereka dilarang merokok untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat ini, petugas dari TNI tengah mengangkut puing-puing pesawat. Sejumlah alat-alat untuk membawa puing, seperti gergaji listrik dikerahkan.

Pantauan Liputan6.com, puing pesawat yang dibawa antara lain besi sepanjang 1 meter, lempengan besi selebar 30 cm, dan serpihan besi. Badan pesawat itu dibawa ke truk AU.

Danlanud Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama Djoko Senoputro menjelaskan, pesawat jatuh saat sedang melakukan uji terbang.

"Setelah itu hilang kontak," kata Djoko di Malang, Rabu (10/2/2016).

Djoko menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25 ribu, setelah itu turun ke 15 ribu.

Pukul 10.07 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh. "Laporan masyarakat juga masuk ke pihak TNI AU," ujar Djoko.

Kemudian pukul 10.20 WIB pesawat ditemukan di kawasan Blimbing, Malang, Jawa Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya