Kronologi Jatuhnya Pesawat TNI AU di Malang

Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang.

oleh Eka Hakim diperbarui 10 Feb 2016, 13:28 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 13:28 WIB
3 Nama Korban Sementara Pesawat Latih TNI AU yang Jatuh di Malang
Pesawat tersebut jatuh di atas rumah Bapak Mujianto. (Via: twitter.com/ichong109)

Liputan6.com, Malang - Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, menjelaskan pesawat jatuh saat sedang melakukan uji terbang.

"Setelah itu, hilang kontak," kata Djoko di Malang, Rabu (10/2/2016).

Djoko menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25 ribu, setelah itu turun ke 15 ribu.


Kemudian, pada pukul 10.07 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh. "Laporan masyarakat juga masuk ke pihak TNI AU," ujar Djoko.

Kemudian, pukul 10.20 WIB pesawat ditemukan di kawasan Blimbing, Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan kesaksian warga, sebelum jatuh pesawat terlihat berputar-putar.

"Sebelum jatuh tadi sempat meraung lalu menukik dan jatuh ke bumi," kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2/2016).

Korban adalah Pilot Mayor Penerbang Ifi dan Kopilot Syaiful. Kemudian seorang warga yakni Ibu Pujianto dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun belum diketahui kondisi para korban.

Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Sejumlah ambulans, mobil pemadam kebakaran dan petugas hilir mudik menuju tempat kejadian pesawat jatuh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya