314 PSK Kalijodo Berpenyakit Menular, 72 Positif HIV

Penyakit ini didapat dari para pelanggan atau para PSK yang memang sudah berpenyakit dan mangkal di Kalijodo.

oleh Muslim AR diperbarui 18 Feb 2016, 15:29 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 15:29 WIB
20160218-Ditinggal Pemiliknya, Kondom Bertebaran di Lokalisasi Kalijodo-Jakarta
Kondom berserakan dengan sampah di salah satu kamar di sebuah kafe yang mulai ditinggalkan di Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2). Lokalisasi itu mulai ditinggalkan penghuni sejak berkembangnya wacana penggusuran kawasan Kalijodo (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 314 PSK Kalijodo yang tersebar di 60 kafe di RW 05, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, terinveksi penyakit menular.

Kawasan seluas 1,4 hektare dan memanjang sekitar 800 meter di Jalan Kepanduan II itu menjadi pusat penyebaran penyakit menular. Penyakit diderita di PSK tersebut bermacam-macam, mulai kutil hingga HIV.

"Yang terbanyak itu infeksi menular seksual (IMS)," ujar koordinator Poli IMS Puskesmas Pejagalan Mulia Suryandari, di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016).

Penyakit ini, didapat dari para pelanggan atau para PSK yang memang sudah berpenyakit dan mangkal di Kalijodo.

Kondisi salah satu kamar di sebuah kafe yang mulai ditinggalkan pemiliknya di kawasan Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2). Lokalisasi itu mulai ditinggalkan penghuni sejak berkembangnya wacana penggusuran kawasan Kalijodo. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

"Yang paling banyak itu kutil kelamin (condyloma acuminata). Herpes, jamur di vagina (candidiasis), servisitis (radang di mulut rahim) sama sipilis," kata Mulia.

Menurut Mulia, salah satu berita yang menyebutkan ratusan PSK Kalijodo terinfeksi HIV tidaklah benar. Data tersebut keliru. "Yang bener itu, dari data yang kita punya sampai Februari 2016 ada 72 pasien HIV dari Kalijodo," ujar Mulia.

Kebanyakan, dari 72 pengidap HIV tak sadar bahwa mereka telah terjangkiti penyakit mematikan itu.

"Karena HIV kan tanpa gejala. Jadi mereka datang (periksa) bukan karena HIV-nya, mereka hanya cek kesehatan," tutur Mulia.

Sejak terdata ada 72 PSK yang positif HIV, Puskesmas Pejagalan memperketat pemeriksaan pasien asal Kalijodo. Setiap pasien yang datang, meski bukan pekerja seks, diharuskan screening HIV.

"Jadi siapa pun, ibu rumah tangga, pekerja seks komersial, orang biasa juga kita screening semua. Jadi kita tahunya dari situ," ucap Mulia.
Alat kontrasepsi terlihat di salah satu kamar di sebuah kafe yang mulai ditinggalkan di kawasan Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2). Lokalisasi itu mulai ditinggalkan penghuni sejak berkembangnya wacana penggusuran kawasan Kalijodo. (Liputan6.com/Gempur M Sur
Demi mencegah bertambahnya jumlah pengidap HIV dan penyakit menular seksual lainnya, Puskesmas Pejagalan menggelar program Dokter Keliling (Dokling).

Program ini ditujukan untuk para pekerja seksual di Kalijodo. Mereka diberikan penyuluhan soal seks aman, kondom dan bahaya HIV.

"Yang kita lakukan itu 2, penyuluhan kesehatan produksi dan screening HIV," ucap Mulia.

Dari pantauan Liputan6.com, sejak Senin 15 Februari, sudah banyak PSK yang hengkang dari Kalijodo. Hingga malam tadi, hanya tinggal puluhan PSK yang masih beroperasi di Kalijodo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya