Liputan6.com, Jepang - Satelit perekam Galaksi Bima Sakti diluncurkan di Jepang. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (18/2/2016).
Sehari setelah ledakan hebat, akibat bom mobil di pusat kota Angkara, Turki, aparat Mesir memeriksa lokasi dan menyisir puing-puing bangunan yang sudah hancur. Penyisiran dilakukan untuk mencari barang bukti.
Bom mobil yang meledak dekat markas angkatan bersenjata itu menewaskan 28 orang dan melukai 61 warga sipil. Hingga kini, belum diketahui siapa otak dibalik serangan brutal ini.
Advertisement
Baca Juga
Di Sydney, 2 kg sabu kristal dan 720 liter sabu cair ditemukan Kepolisian Federal Australia. Barang haram senilai Rp 12 triliun itu dikirim dari China dan disembunyikan dalam penyangga bra. 4 Orang warga negara Hong Kong yang diduga sebagai pengedar turut diamankan polisi.
Badan antariksa Jepang berhasil meluncurkan roket H2A. Roket buatan pusat pangkalan luar angkasa Tane Gashima ini membawa misi menempatan satelit Astro-H ke orbit. Nantinya, satelit ini akan merekam proses terbentuknya Galaksi Bima Sakti dan evolusi rongga hitam atau black hole.