JK: Ahok Harus Dialog dengan Warga Kalijodo

JK meminta agar janji membuka ruang publik di atas lahan Kalijodo segera direalisasikan setelah ditertibkan. ‎

oleh Luqman Rimadi diperbarui 18 Feb 2016, 18:21 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 18:21 WIB
JK Klarifikasi Harta di KPK
Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para wartawan usai klarifikasi harta kekayaannya. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan Kalijodo. Menurut JK, karena berdiri di atas lahan negara, sudah semestinya Kalijodo dikembalikan fungsinya sebagai ruang publik.

"‎Semua milik umum harus dipulihkan menjadi milik umum. Kalau memang Kalijodo milik umum, ya harus dipulihkan, agar dinikmati secara bersama-sama," ujar Jusuf Kalla usai menghadiri pelantikan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta di Balaikota, Kamis, (17/2/2016).

Namun demikian, JK menekankan agar Pemprov DKI tidak hanya menutup, namun juga harus memperhatikan nasib warga di sana atau para pekerja yang selama ini mencari nafkah dari perputaran bisnis Kalijodo.

JK meminta agar janji membuka ruang publik di atas lahan Kalijodo segera direalisasikan setelah ditertibkan. ‎

"Masy‎arakat dibangunkan rumah susun. Jakarta baru bisa tertib, baru bisa bebas banjir, ada lapangannya, kalau tinggal di rumah-rumah susun. Karena itu di samping ditertibkan, rumah susun itu harus ada lahan tersedia," ucap JK. ‎

Sarankan Dialog

JK juga meminta agar penutupan Kalijodo dilakukan dengan pendekatan dialog. "‎Kalau dialog itu harus memang. Tapi dialog saya kira sudah agak panjang itu kan," ujar JK.

Namun demikian, JK menganggap apa yang dilakukan Ahok menertibkan Kalijodo dan mengubahnya menjadi area hijau sudah tepat.

"Itu adalah hak masyarakat menikmati lapangan itu. Karena itu pemerintah harus bertindak dengan betul untuk membebaskan lahan-lahan milik publik itu," ucap JK.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya