VIDEO: Kota Solo Serukan 'Belanja Cantik Tanpa Kantong Plastik'

Solo menjadi salah satu kota dari 17 kota percontohan penerapan aturan kantong plastik berbayar.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Feb 2016, 19:17 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2016, 19:17 WIB
VIDEO: Kota Solo Serukan 'Belanja Cantik Tanpa Kantong Plastik'
Solo menjadi salah satu kota dari 17 kota percontohan penerapan aturan kantong plastik berbayar.

Liputan6.com, Solo - Seruan 'belanja cantik, tanpa kantong plastik' menjadi slogan bersama dimulainya program berbelanja tanpa kantong plastik, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional di Solo, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (21/2/2016), Solo menjadi salah satu kota dari 17 kota percontohan penerapan aturan kantong plastik berbayar, yakni warga harus membayar untuk mendapatkan kantong plastik pembungkus ketika berbelanja.

Di Jakarta, uji coba penerapan aturan kantong plastik berbayar Rp 200 per kantongnya mulai berlaku hari ini. Meski demikian ada sejumlah minimarket dan supermarket yang belum menerapkannya.

Plastik masih diberikan secara cuma-cuma kepada pembeli, disertai pemberitahuan akan ada pengenaan biaya penggunaan plastik ke depannya.

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara pengguna sampah plastik terbesar di dunia. Setiap tahunnya setidaknya 5,4 juta ton sampah plastik digunakan warga Indonesia.

Akibat perilaku buang sampah sembarangan, Indonesia menduduki peringkat ke-2 terbanyak di dunia, sebagai penghasil sampah plastik di lautan setelah China. Hal ini tak mengherankan karena dalam satu menitnya lebih dari satu juta kantong plastik digunakan dan hanya 5 persen yang didaur ulang.

Gunungan sampah plastik sangat bisa dikurangi jika setiap rumah tangga mengubah kebiasaan dalam menggunakan kantong plastik. Dimulai hari ini, 21 Februari 2016, Hari Peduli Sampah Nasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya