Liputan6.com, Jakarta - Ratusan senjata tajam ditemukan di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam Operasi pekat yang digelar tim gabungan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Satpol PP DKI. Salah satu yang menarik perhatian adalah keberadaan 400 anak panah dari tempat hiburan malam di kawasan itu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama heran dengan penemuan tersebut. Baginya, ini jelas menunjukkan ada rencana perlawanan terhadap petugas saat eksekusi dilakukan.
"Yang jelas ada 400 anak panah itu buat apa? Itu kan mau perang-perangan artinya, perang-perangan orang tertentu yang punya kafe," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (22/2/2016).
Baca Juga
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut bisa berspekulasi seperti itu karena sebagian besar warga justru sadar mereka salah. Warga pun sukarela meninggalkan rumah dan pindah ke rusun yang telah disiapkan.
"Kalau warga sadar kok mereka salah, daerah itu pernah ditertibkan 2002 dan 2010," imbuh Ahok.
Suami Veronica Tan itu tidak mau ambil pusing bila perlawanan akan terus dilakukan hingga eksekusi berlangsung. Untuk urusan keamanan, Ahok sudah menyerahkan ke kepolisian.
"Lawan enggak lawan, saya enggak tahu. itu urusan polisi," tukas Ahok.