Liputan6.com, Sampang - Seorang kakek warga Jalan Imam Bonjol, Sampang, Madura, Jawa Timur, terpaksa dievakuasi menggunakan ban dalam mobil. Sementara warga lain dengan susah payah berjalan menerobos banjir yang merendam permukiman mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (29/2/2016), perahu karet yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban banjir sama sekali tidak terlihat. Padahal banjir yang mengepung Kota Sampang, Madura sudah berlangsung 3 hari.
Baca Juga
Selain merendam permukiman, banjir di Kota Sampang juga mengepung beberapa sekolah. Salah satunya SD Rongtengah 2 di Jalan Bahagia. Seluruh bangunan digenangi air banjir setinggi 50 cm.
Advertisement
Banjir bahkan merusak peralatan sekolah seperti papan tulis, meja dan kursi. Sekolah pun terpaksa diliburkan, padahal seharusnya hari ini digelar ujian tengah semester.
Selain merendam kota, banjir juga melumpuhkan Kabupaten Sampang. 11 Ribu keluarga atau 39 ribu jiwa teredam air dengan ketinggian dari 50 cm hingga 2 meter. Banjir ini diakibatkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Sampang sejak sepekan terakhir.