Top 3: Biang Kerok Banjir di Jakarta Akankah Terkuak?

Ahok telah menguak biang kerok penyebab banjir di depan Istana. Bagiaman dengan wilayah lainnya?

oleh Luqman RimadiOscar FerriAndrie Harianto diperbarui 02 Mar 2016, 06:01 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2016, 06:01 WIB
20160229-Ini Biang Keladi Banjir di Jakarta-Jakarta
Petugas kebersihan menata bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan adanya dugaan sabotase banjir akibat limbah kulit kabel itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap penyebab banjir di jalan depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Lokasi lain pun ditelusuri guna mencari kemungkinan temuan serupa.

"Bukan tidak mungkin di titik wilayah lain ada, kami terus lakukan penyisiran mencari kemungkinan itu," kata Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (1/3/2016).

Selain soal biang kerok penyebab banjir, ada pula berita tentang mundurnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menurut Sutiyoso sudah dihitung dengan matang. Kemudian, praperadilan yang diajukan Jessica Wongso ditolak sehingga penahanan wanita 27 tahun itu sah juga menyita perhatian pembaca Liputan6.com hingga Rabu pagi (2/3/2016).

Berikut berita-berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Biang Kerok Banjir Depan Istana Terkuak, Bagaimana Wilayah Lain?

 

Petugas kebersihan mengumpulkan bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan adanya dugaan sabotase banjir akibat limbah kulit kabel itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)


Temuan mengejutkan diungkap Dinas Tata Air. Sebanyak 9 bak truk pembungkus kabel optik ditemukan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan.

Teguh tidak menampik penyumbatan air oleh tumpukan pembungkus kabel itu menjadi biang keladi banjir di jalan depan Istana Merdeka. "Ya itu sebabnya," kata Teguh.

Pekan ini, pihak Dinas Tata Air bergerilya mencari penyebab sumbatan air di beberapa titik di Medan Merdeka Utara.

Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, kata Teguh, belum ada pihak-pihak yang melaporkan kehilangan tumpukan kulit kabel tersebut.

Selanjutnya...

2. Bang Yos: Mundurnya Ridwan Kamil karena Itung-itungan

Ridwan Kamil (Liputan6.com/Helmi Afandi)


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak maju dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017. Kendati popularitasnya sebagai calon gubernur DKI terus melejit, namun pria yang karib disapa Emil itu tetap akan menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota.

Keputusan ini diapresiasi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memperkirakan mundurnya Emil dalam kontestasi Pilkada DKI, sudah diperhitungkan dengan matang. Apalagi dia harus berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
‎
"Itu kan hak dia, dia juga pasti mempunyai hitung-hitungan. A‎palagi kan sekarang kita ini harus berhenti. Kalau mencalonkan kan orang harus mundur kan,"‎ ‎ujar Sutiyoso di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Selanjutnya...

3. Praperadilan Ditolak, Penangkapan dan Penahanan Jessica Sah

 

Ini dia tiga kesalahan Jessica yang tidak akan pernah dilupakan oleh ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin.


Permohonan praperadilan Jessica Kumala Wongso ditolak oleh hakim tunggal I Wayan Merta. Hakim menilai penangkapan, penahanan, dan pencekalan Jessica sah di mata hukum.

Dengan adanya putusan tersebut, kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso akan dilanjutkan.

"Pemohon tidak dapat menunjukkan dalil-dalilnya. Oleh karena itu, permohonan ditolak secara seluruhnya, " ujar Merta saat membacakan vonisnya di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).

Menurut hakim, bukti-bukti yang diajukan oleh termohon, Polsek Tanah Abang, cukup untuk dijadikan dasar untuk penetapan tersangka dan menahan Jessica. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi hakim untuk memerintahkan pengeluaran Jessica dari tahanan dan mencabut pencekalan perempuan yang lama tinggal di Australia itu.

Selanjutnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya