Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengangkat tumpukan kabel yang menyumbat saluran di Jalan Medan Merdeka Selatan. Polisi juga terus mendalami dugaan adanya pihak yang sengaja menumpuk kulit kabel di lokasi ini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih yakin kabel-kabel itu sengaja ditumpukan di saluran itu. Sehingga wilayah ring 1 di Jalan Medan Merdeka tergenang saat hujan.
"Mungkin kalau yang Jalan Medan Merdeka Barat emang tumpukan kabel, tapi kalau ini (Medan Merdeka Selatan) pasti ada yang naro buat nyumbat aliran ke ring 1. Kayanya pintu ditutup gitu," kata Ahok di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
Baca Juga
Menurut Ahok, dari bentuk kulit kabel yang berhasil diangkat petugas, kecil kemungkinan kabel itu merupakan hasil sisa proyek pembangunan. Selain itu, jumlahnya yang begitu banyak dirasa mustahil ada sisa pekerjaan yang mengalir ke saluran dan begitu banyak. Berbeda dengan di Jalan Medan Merdeka Barat.
"Enggak mungkin itu kabel sisa kerjaan karena kalau kita lihat itu numpuknya bukan karena tumpukan sisa kerjaan. Kalau ini kan gelondongan nutupin aliran air ke Kali Krukut. Jadi beda, yang kita temukan aliran air ke Krukut itu nyambung sama Jalan Medan Merdeka Barat. Nah kalau itu dibuka satu satu enggak akan sebanyak itu," jelas Ahok.
Ahok tidak bisa memastikan siapa yang berani menaruh tumpukan kabel sebanyak itu di saluran air. Karena itu Ahok menyerakan kepada polisi untuk mengungkap kasus ini.
"Kita suruh polisi selidiki. Makanya kita enggak tahu, pasti ada kabel yang ditaruh sebanyak itu. Kalau pun itu enggak sengaja enggak mungkin sebanyak itu," ujar Ahok.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, pihaknya bergerak cepat dengan membentuk tim khusus menelusuri pembuang kulit kabel di gorong-gorong istana. Dugaan sementara, kulit kabel itu berasal dari sisa-sisa proyek lama.
"Kita sedang membentuk tim dari Ditkrimsus Polda Metro bersama dengan dari Sudin (Suku Dinas) Tata Air, PLN untuk melihat apakah ini (kulit kabel listrik di gorong-gorong) barang lama atau barang baru," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 2 Maret 2016.
Penelusuran dilakukan dengan menggali keterangan dari pihak kontraktor. Sebab, 2009 dan 2014 terdapat pengerjaan proyek infrastruktur.
"Info sementara kami mengatakan itu barang lama. Pernah ada tahun 2009 atau 2014, ada yang melakukan pembangunan di sana kemudian kemungkinan kabel itu kelupasan kulitnya ini enggak terangkat. Kalau enggak terangkat kenapa? Kita akan cek sampai ke kontraktornya," terang Tito.
Advertisement