Jokowi: OKI Dibentuk untuk Dukung Palestina

Jokowi menyatakan keberadaan OKI harus dipertanyakan jika tak sungguh-sungguh mencari jalan keluar persoalan Palestina.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Mar 2016, 09:41 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 09:41 WIB
Intip Perjalanan Jokowi di Twitter
(Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI). KTT digelar untuk membahas kondisi Palestina terutama kota Yerusalem.

Dalam pidato pembukaannya, pria yang kerap disapa Jokowi ini menyatakan, keberadaan OKI harus dipertanyakan jika tak sungguh-sungguh mencari jalan keluar persoalan Palestina yang saat ini wilayahnya masih diduduki secara ilegal oleh Israel.

"OKI harus jadi bagian dari solusi (masalah Palestina). Jika tak bisa keberadaan OKI jadi tak relevan," ucap Jokowi di JCC Jakarta, Senin (7/3/2016).

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi bukan tanpa alasan. Sebab pendirian OKI pada 1969 ditujukkan demi mencapai kemerdekaan penuh Palestina.

"OKI dibentuk untuk mendukung Pemerintahan Palestina," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi menambahkan, kemerdekaan Palestina tidak bisa tercapai jika dunia Islam berdiam diri. Oleh sebab itu, dia mengharapkan negara-negara Muslim bergandengan tangan dan 1 suara mendukung Palestina.

"Dunia Islam harus mendukung agar poses perdamaian tak ditunda lagi melalui solusi 2 negara," tegas dia.

"KTT ini merupakan momen penting bagi dunia Islam terkait kondisi Palestina saat ini dengan langkah kongkret," Jokowi menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya