Pangeran Yordania: Peran Indonesia Tingkatkan Integritas OKI

Kepada Pangeran Yordania, Jokowi menyampaikan bahwa KTT LB OKI wujud dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap Palestina.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Mar 2016, 23:49 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 23:49 WIB
20160306-KTT OKI 2016-FF
Para pejabat tinggi negara-negara peserta KTT OKI melakukan foto sesi sebelum mengikuti rapat di Jakarta, Minggu (6/2/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Di sela acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Pangeran Hassan bin Talal dari Yordania. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Kakaktua Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu ini.

Kepada Pangeran El Hassan bin Talal, Jokowi menyampaikan bahwa KTT LB OKI merupakan wujud dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap Palestina. "Saya harap KTT dapat mendorong persatuan antar negara anggota OKI. KTT ini juga dapat digunakan untuk menyerukan persatuan Palestina", ucap Jokowi melalui Tim Komunikasi Presiden, Minggu (6/3/2016) malam.

Untuk itu, Jokowi mendukung segala terobosan maupun inisiatif yang muncul dalam konferensi internasional tentang perdamaian Palestina tersebut. Dan Indonesia akan memberikan dukungan penuh dalam rangka inisiatif itu.

Jokowi juga menekankan perlunya inisiatif dan terobosan yang lebih konkret. Berbagai isu yang muncul di Palestina, seperti masalah perbatasan, pengungsi sampai dengan persoalan air harus segera diselesaikan karena di berbagai negara, banyak anak muda yang marah dengan situasi ini, termasuk di Indonesia.

Presiden Jokowi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pemerintah Yordania yang memfasilitasi delegasi Kementerian Luar Negeri RI dalam rangka pembukaan Konsul Kehormatan RI di Ramallah, Palestina.

Mengenai hubungan bilateral Indonesia-Yordania, Jokowi menyampaikan bahwa kedua negara pernah bersepakat untuk menjalin kerja sama melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, terorisme, dan radikalisme.

Selain itu, Jokowi berharap adanya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dengan Yordania. Khusus di bidang investasi. "Saya senang Yordania investor terbesar ke-16 di Indonesia dengan nilai Rp 3,3 triliun pada tahun 2015," ujar Jokowi.

Sementara itu Pangeran El Hassan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB ke-5 OKI ini. Pemerintah Yordania meyakini peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian bagi Palestina menjadi motivasi bagi negara-negara Islam lainnya.

"Indonesia dapat meningkatkan integritas dan kesatuan negara-negara Islam (OKI) untuk membantu kemerdekaan dan perdamaian di Palestina," ujar Pangeran Yordania tersebut.

Menurut Pangeran El Hassan, Yordania dan Indonesia juga sepakat mengembangkan pusat kajian di masing-masing negara.

Berikut rekaman selengkapnya:

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya