Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat terus memburu pelaku pengeroyokan dan perampasan oleh preman terhadap wartawan Liputan6.com Muslim Abdul Rahmad. Dalam perburuan pelaku, penyidik kepolisian membawa serta 3 saksi yang ada di lokasi.
Tiga saksi itu terdiri dari 2 waria dan seorang pria berambut gondrong. Beredar informasi otak pelaku bersembunyi di Sumur Batu, Jakarta Pusat.
"Saya tahunya dia tinggal di Sumur Batu," kata saksi pria, Roni, di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (12/3/2016).
Muslim Abdurahman menjadi korban perampokan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh segerombolan orang di kawasan Tanjung Duren. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB. Saat itu Muslim dalam perjalanan pulang usai meliput di kawasan Jakarta Barat.
Baca Juga
Muslim menepi untuk buang air kecil di sekitar taman Tubagus Angke. Usai buang air kecil, dia dihampiri seorang pria dan 2 waria bernama Korina dan Lena. Di lokasi tersebut tas Muslim ditarik oleh seorang waria. Muslim pun kaget ketika mengetahui dompet dan HP-nya sudah berpindah tangan.
Diakui Muslim, sebelum uang dan HP-nya berpindah tangan, dirinya terlibat aksi tarik menarik tas yang diselempangkan pada bahunya dengan ketiga orang yang menghampirinya.
"Saya tarik-tarikan dulu. Saya sempat coba melawan. Seingat saya pelaku ada 5 orang yang keroyok saya," ujar Muslim.
Akibat pengeroyokan tersebut, Muslim mendapat tindak kekerasan dengan dipukul kayu yang ujungnya berpaku. Lengan kiri Muslim mengalami luka, dan bagian tubuh lainnya mengalami memar.