Bamsoet: Golkar Kumpulan Petarung Bukan Ayam Sayur

Jelang Munas Golkar untuk memilih ketua umum, banyak kampanye hitam yang bermunculan.

oleh Yanuar H diperbarui 12 Mar 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2016, 18:00 WIB
Dua Kubu Golkar Rebutan Ruang Fraksi
Bambang Soesatyo anggota Partai Golkar dari kubu Munas Bali (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kader Golkar yang juga Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta para caketum Golkar untuk bertarung secara sehat dan gentle. Sebab jelang Munas yang akan memilih ketum Golkar banyak kampanye hitam bermunculan.

"Itulah para calon sebaiknya kita berkompetisi yang sehat. Golkar ini kan kumpulan para petarung hebat sejati, bukan kumpulan ayam sayur. Kita bertarung secara ksatria. Jangan menjelek-jelekkan orang lah dengan cara itu," ujar Bambang di Yogyakarta, Jumat 11 Maret 2016.

Pernyataan Bambang ini mengacu adanya laporan tentang kampanye hitam terhadap rekannya, Ade Komaruddin. Ia tidak menjelaskan detail siapa lawan yang dimaksud. Namun Ade yang akrab dipanggil Akom, kata dia, diserang terkait money politics, gratifikasi, hingga LHKPN. 

Menurut pria yang akrab siapa Bamsoet ini, ada satu isu lagi yang mungkin akan digunakan melawan Akom yaitu tentang isi perjanjian. Akom dituding sebagai biang kerok mempercepat Munas Golkar. Menurut dia, isu ini masih dimainkan lawan calon lainnya.

"Perjanjian ketika itu adalah Akom tidak boleh mendorong-dorong terjadinya munas karena kita sedang dalam proses hukum MA itu isinya. Tapi kalau isinya itu diubah tidak dicalonkan ini yang jadi tanda tanya," ujar Bamsoet.

Bambang juga menyoroti isi perjanjian yang kemudian diubah oknum tertentu untuk dijadikan kampanye hitam terhadap Akom. Sementara kebenaran tentang perjanjian itu juga belum bisa dikonfirmasi.

"Saya pertanyakan lawan Pak Akom yang seharusnya dokumen itu ada di lacinya Pak Akom sampai ke seluruh daerah. Poinnya ada oknum yang mencuri dokumen Pak Akom dan menyebarkannya," ujar Bamsoet.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya