Jasad Ketum PGRI Korban RSAL Mintohardjo Diterbangkan ke Semarang

Oleh karena itu, banyak yang tidak percaya Ketua PGRI Sulistyo jadi korban dalam kebakaran di RS Mintohardjo.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mar 2016, 08:54 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 08:54 WIB
Sulistyo, Dari Guru SD Jadi Anggota Dewan dan Ketua PGRI
Menjadi salah satu korban tewas kebakaran di RSAL Mintohardjo, ini sepak terjang Pak Sulistyo sebelum jadi anggota DPD RI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menjadi korban kebakaran di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo. Jenazah Sulistyo diterbangkan ke Semarang dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 04.00 WIB.

"Jenazah mendiang diterbangkan pukul 04.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," ujar seorang pengurus PB PGRI Yitno saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/3/2016) seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan jenazah Sulistyo disemayamkan selama 2 jam di Gedung Guru, setelah sebelumnya juga disemayamkan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah. Sulistyo juga anggota DPD dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

"Kami sangat terkejut dengan kepergian beliau yang mendadak. Baru beberapa hari yang lalu, kami bertemu dan rapat kerja bersama," tambah Yitno.

Sejumlah pengurus PGRI dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta. Mereka umumnya tak percaya, Sulistyo yang dikenal vokal memperjuangkan kesejahteraan para guru berpulang pada insiden kebakaran di chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin.

Kebakaran bermula dari korseleting listrik yang menimbulkan percikan api, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Chamber merupakan ruangan untuk terapi hiperbarik atau oksigen murni. Penyelam AL biasanya melakukan terapi itu setelah menyelam akibat dekompresi. Oksigen murni kemudian dialirkan ke ruangan tersebut.

Sulistyo lahir di Banjarnegara, Jateng, 12 Februari 1962 dan tutup usia pada umur 54 tahun. Sulistyo meninggalkan seorang istri, yakni Halimah, dan 2 anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya