Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Air Jakarta menggelar perayaan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret, di Bundaran Hotel Indonesia. Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah menghentikan kerja sama dengan swasta dalam pengelolahan air karena dianggap merugikan.
"Air di Jakarta itu mahal sampai Rp 7.500, sedangkan di Malaysia hanya sekitar Rp 3.200," kata perwakilan Koalisi Air Jakarta Indah Budiarti di Bundaran HI Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Baca Juga
Dia menyatakan, 2 perusahaan swasta telah menguasai air bersih di Jakarta sejak 1998. Mereka mendapatkan kontrak konsesi 25 tahun dan baru berakhir pada Februari 2023.
Advertisement
Perusahaan swasta itu mengambil alih layanan air PAM Jaya milik Pemprov DKI Jakarta selama 17 tahun terakhir.
"Akibat dari konsensi ini, PAM Jaya mengalami akumulasi kerugian sampai Rp 1,7 triliun dan ini akan terus meningkat," ungkap Indah.