Tak Ada Keputusan di Istana, Sopir Taksi Temui Menko Polhukam

Sebanyak 10 perwakilan sopir taksi tersebut keluar dari Istana sekitar pukul 15.30 WIB.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Mar 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2016, 16:31 WIB
unjuk rasa
Sejumlah Sopir taksi saat melakukan demo di sepanjang jalan tol Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/3). Selain melakukan demo supir taxi tersebut melakukan sweeping ke sopir taksi yang beroperasi di dalam tol, dan membakar ban.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sepuluh perwakilan sopir taksi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) diterima pihak Istana. Mereka diterima Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg). Apa hasilnya?

"Enggak ada keputusan di sana. Kita diterima oleh Pak ‎Dadan Wildan Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kemensesneg," ujar Sodikin, salah seorang perwakilan sopir taksi di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/3/2016).

Sodikin mengatakan dalam pertemuan tersebut, dia justru diminta untuk menemui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sekarang ini mau ke kantornya Pak Luhut. Kita diminta untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini menjadi tuntutan kami," ucap Sodikin kepada Liputan6.com.

Sebanyak 10 perwakilan sopir taksi tersebut keluar dari Istana sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah berbicara beberapa menit dengan beberapa rekannya sesama sopir taksi, mereka kemudian langsung menuju ke kantor Kementerian Polhukam di Jalan Medan Merdeka Utara dari lapangan Monas.

Sementara itu, ratusan sopir taksi yang berdemo sejak pagi tadi hingga kini masih berada di halaman parkir Monas yang berada di seberang Istana Kepresidenan. Sambil menunggu perwakilannya bertemu Menko Polhukam, mereka tetap bersiaga dan menghabiskan waktu berbincang dengan sesama rekannya. ‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya