Liputan6.com, Lampung - Suasana Pasar Modern di Unit II, Tulang Bawang, Lampung, mendadak memanas pada Senin pagi (21/4/2025). Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, terlibat cekcok dengan sejumlah pedagang saat melakukan penertiban langsung di lokasi.
Insiden itu menjadi viral usai sebuah video yang merekam ketegangan tersebut beredar luas di media sosial. Dalam video itu, terlihat Hankam Hasan memerintahkan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di luar area pasar resmi dan dinilai menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Penertiban yang dilakukan langsung oleh orang nomor dua di kabupaten itu memicu reaksi keras dari para pedagang. Salah satu pedagang ikan terlihat meluapkan emosinya dengan memukuli barang dagangannya sendiri, menolak untuk memindahkan lapak ke lokasi yang ditentukan.
Advertisement
Situasi makin memanas saat petugas Pemkab mencoba menenangkan pedagang yang bersikeras bertahan. Bahkan, seorang pedagang nyaris memukul Hankam karena tersulut emosinya. Beberapa pedagang lain ikut terbawa suasana dan melontarkan makian ke arah Wakil Bupati Tulang Bawang.
Salah satu pedagang sayur, Muin (36), mengatakan bahwa keributan yang terjadi di Pasar Modern Unit 2, Tulang Bawang diduga karena sejumlah pedagang tak terima lapaknya ditertibkan. "Iya tadi ada sidak dari Pemkab, sejumlah pedagang sempat ribut sama Wakil Bupati karena enggak mau lapaknya ditertibkan," kata Muin.
Wakil Bupati Klaim Sudah Sosialisasi
Ketegangan baru mereda setelah petugas berhasil menenangkan para pedagang. Dalam pernyataannya, Hankam Hasan menegaskan bahwa langkah penertiban sudah melalui proses sosialisasi sebelumnya. Dia menekankan bahwa pemerintah bertindak demi kepentingan umum dan keteraturan pasar. “Mau sampai mana mereka saya kejar. Ini negara tidak boleh kalah dengan siapa pun. Kita membela kebenaran. Kami sudah cukup sosialisasi, dan memperlakukan mereka secara manusiawi. Tapi kalau tidak mau, silakan diproses,” tegas Hankam.
Dia juga menyatakan kesiapannya menghadapi segala risiko dalam menjalankan tugas negara. “Saya rela mati demi tugas negara. Jangan takut dengan siapa pun,” ujar dia.
Advertisement
