Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Muhamad Idrus berjanji akan menjalankan program Rp 1 miliar satu RW per tahun jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Program itu didapat atas pengalamannya setelah lulus dari Fakultas Teknik UI. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ingin berwirausaha namun modal yang didapat belum cukup.
"Dulu Pemerintah menggulirkan namanya Badan Keswadayaan Masyarakat yang dibentuk Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) tahun 2002 oleh Bappenas. Itu programnya Rp1 miliar untuk kelurahan," ujar Idrus saat hadir di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 30 Maret 2016.
Melalui program tersebut, Idrus mendapatkan modal untuk membuat rental komputer.
"Waktu itu saya dapat Rp 6 juta dari kelurahan, pinjaman dengan bunga 6 persen selama setahun. Saya buat rental komputer, peminjaman komputer, dan berjalan. Alhamdullilah kita bisa ketemu hari ini," imbuh Idrus.
Baca Juga
Dengan pengalaman tersebut, gagasan Rp 1 miliar untuk RW per tahun bisa mengangkat roda perekonomian masyarakat DKI Jakarta.
Dia menilai, Ibu Kota memiliki dana yang cukup untuk program tersebut. Jumlah RW di Jakarta ada 2.709 buah. Itu artinya, hanya perlu Rp 2,709 triliun. Sementara, lanjut dia, total nilai APBD DKI 2016 adalah Rp 66, 37 triliun.
"Kita jadikan momentum untuk masyarakat mengelola keuangan secara mandiri dan profesional" kata Idrus.
Dia mempersilakan Ahok mengadopsi program ini jika bersedia. Sebab, dia hanya ingin Jakarta maju dan tidak ada lagi ketimpangan sosial.
"Program #JakartaKEREN ini tidak hanya ditujukan kepada saya ketika takdir Allah menjadikan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 tapi secara pribadi kalaupun Pak Basuki ingin merealisasikannya ya silakan," ucap Idrus.