Arman Depari Meminta Maaf kepada Polri atas Sikap Arogan Sonya

Arman menganggap kemungkinan Sonya bersikap seperti itu karena ingin menjadi pahlawan di antara teman-temannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Apr 2016, 05:21 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 05:21 WIB
20160407-Sonya-Depari
Sonya Depari. (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengucapkan permohonan maaf atas sikap arogan keponakannya, Sonya kepada Polantas di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Lebih baik mengambil sikap, saya meminta maaf terutama kepada Polri bahwa apa yang telah dilakukan keluarga saya ini memang sungguh tak terpuji," tutur dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Ia mengakui tindakan keponakannya itu tidak benar. Arman menganggap kemungkinan Sonya bersikap seperti itu karena ingin menjadi pahlawan di antara teman-temannya.

"Kalaupun saya harus marah apakah saya harus laporin polisi untuk dipenjara? Makanya saya lebih baik mengambil sikap. Oleh karena itu, saya dari keluarga menyampaikan permohonan maaf saya," ucap Arman.

"Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan saya kepada petugas polisi yang kemarin bertugas dan berhubungan langsung dengan yang bersangkutan, saya melihat tindakan mereka cukup profesional dan sangat mengayomi," imbuh dia.

 

Sebelumnya, Sonya ditilang pihak kepolisian karena dianggap tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ia dengan sengaja memasukkan penumpang ke dalam mobil sedan melebihi dari kapasitas seharusnya.

Ketika ditilang, Sonya Depari yang mengaku anak Irjen Pol Arman Depari mengancam sang polwan bila berani menilangnya. Arman Depari sendiri adalah mantan Kapolda Kepulauan Riau yang kini bertugas sebagai Deputi Bidang Pemberantasan di BNN.

Saat dimintai konfirmasinya pertama kali, Arman Depari membantah Sonya adalah anaknya. Ia mengaku tak memiliki anak perempuan. Ia hanya memiliki tiga orang anak yang semuanya berada di Jakarta, bukan di Medan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya