Liputan6.com, Jakarta - Banyak muslim yang setiap harinya ingin tahu tanggal Hijriah hari tersebut. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Bisa saja ia sedang memiliki hajat tertentu atau ingin melakukan puasa pada tanggal tertentu, sehingga mencari tahu konversi tanggal Masehi ke Hijriah.
Dalam Islam, Kalender Hijriah sejatinya bukan sekadar sistem penanggalan. Kalender Hijriah berfungsi sebagai panduan utama dalam menjalankan ibadah dan mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Advertisement
Misalnya, untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, tentu umat Islam harus tahu kapan tanggal 13, 14, dan 15 dalam perhitungan qomariah, mengingat puasa di hari-hari yang malamnya cerah dilakukan tiga hari pada tanggal tersebut.
Advertisement
Karenanya, banyak yang bertanya hari ini tanggal berapa Hijriah?
Baca Juga
Oleh karenanya, tidak heran jika banyak muslim yang mengonversi tanggal Masehi ke Hijriah. Artikel ini akan memberikan jawaban mengenai tanggal hijriah hari ini, Jumat 25 April 2025. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas tentang waktu mustajab berdoa di hari Jumat dan bacaannya.
Yuk simak di halaman berikutnya!
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tanggal Hijriah Hari Ini, Jumat 25 April 2025
Merujuk pada kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), hari ini, Jumat 25 April 2025 bertepatan tanggal 26 Syawal 1446 H. Berikut kalender Hijriah selengkapnya khusus April 2025.
- Selasa, 1 April 2025 M/2 Syawal 1446 H
- Rabu, 2 April 2025 M/3 Syawal 1446 H
- Kamis, 3 April 2025 M/4 Syawal 1446 H
- Jumat, 4 April 2025 M/5 Syawal 1446 H
- Sabtu, 5 April 2025 M/6 Syawal 1446 H
- Ahad, 6 April 2025 M/7 Syawal 1446 H
- Senin, 7 April 2025 M/8 Syawal 1446 H
- Selasa, 8 April 2025 M/9 Syawal 1446 H
- Rabu, 9 April 2025 M/10 Syawal 1446 H
- Kamis, 10 April 2025 M/11 Syawal 1446 H
- Jumat, 11 April 2025 M/12 Syawal 1446 H
- Sabtu, 12 April 2025 M/13 Syawal 1446 H
- Ahad, 13 April 2025 M/14 Syawal 1446 H
- Senin, 14 April 2025 M/15 Syawal 1446 H
- Selasa, 15 April 2025 M/16 Syawal 1446 H
- Rabu, 16 April 2025 M/17 Syawal 1446 H
- Kamis, 17 April 2025 M/18 Syawal 1446 H
- Jumat, 18 April 2025 M/19 Syawal 1446 H
- Sabtu, 19 April 2025 M/20 Syawal 1446 H
- Ahad, 20 April 2025 M/21 Syawal 1446 H
- Senin, 21 April 2025 M/22 Syawal 1446 H
- Selasa, 22 April 2025 M/23 Syawal 1446 H
- Rabu, 23 April 2025 M/24 Syawal 1446 H
- Kamis, 24 April 2025 M/25 Syawal 1446 H
- Jumat, 25 April 2025 M/26 Syawal 1446 H
- Sabtu, 26 April 2025 M/27 Syawal 1446 H
- Ahad, 27 April 2025 M/28 Syawal 1446 H
- Senin, 28 April 2025 M/29 Syawal 1446 H
- Selasa, 29 April 2025 M/1 Dzulqa'dah 1446 H
- Rabu, 30 April 2025 M/2 Dzulqa'dah 1446 H
Advertisement
Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat Menurut UAH
Pada Jumat terdapat waktu singkat yang jika dimanfaatkan untuk berdoa memohon kepada Allah SWT berpeluang besar terkabulkan. Terkait hal ini, Imam Muslim meriwayatkan salah satu hadis nabi melalui Abu Hurairah ra.
“Nabi SAW pernah menyampaikan bahwa di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang singkat. Tidaklah seorang hamba muslim yang mendapati waktu singkat itu kemudian ia memanfaatkannya dengan berdoa, memohon kepada Allah SWT, kecuali apa yang ia mohonkan kepada Allah berpeluang besar akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT,” demikian arti hadis tersebut yang disampaikan ulang oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) seperti dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (25/4/2025).
UAH menjelaskan, ada beberapa tafsiran di kalangan ulama mengenai tata cara berdoa di waktu singkat ini. Pada umumnya ada dua cara yang dapat dilakukan.
“Secara tekstual diksi hadisnya digunakan kalimat ‘qoimun yusholli’ berdiri menunaikan salat. Ada yang memahami tekstual salat di sini dalam bentuk doa saja. Tidak diawali dengan ibadah tertentu seperti salat misalnya,” tutur UAH.
“Tapi cukup kita alangkah baiknya berwudu, menghadap ke arah kiblat da, memohon kepada Allah SWT kebaikan-kebaikan yang kiranya dengan itu Allah memberikan kemaslahatan dunia dan akhirat semua,” sambungnya.
Tafsiran kedua berpendapat bahwa kalimat “qoimun yusholli” dipahami dengan salat. Sebba, dalam Al-Qur’an kalimat tersebut sering kali diartikan dengan ibadah salat.
“Maka yang memahami bagian kedua ini menganjurkan kita berwudu terlebih dahulu. Kemudian menunaikan salat, salat apapun yang bisa kita tunaikan sesuai kondisinya. Apakah salat wudu atau Anda ke masjid menunaikan tahiyatul masjid. Setelah itu memohon kepada Allah SWT,” kata UAH menjelaskan.
Menurut UAH, dua cara tersebut sama-sama baik jika diamalkan untuk memohon kepada Allah SWT. Poin pentingnya adalah memanfaatkan waktu singkat di hari Jumat itu.
Ini Waktu dan Bacaannya
UAH menerangkan bahwa waktu singkat di hari Jumat yang dimaksud telah diisyaratkan oleh para ulama. Yakni mulai ba'da asar hingga menjelang magrib.
“Kalau kita mengambil wilayah Indonesia bagian barat pada umumnya, bila magribnya pukul 6, setidaknya antara pukul 5 sampai dengan pukul 6 kita ambil pertengahan, misalnya setengah 6 atau 6 kurang seperempat kita duduk menghadap ke arah kiblat, bermohon kepad Allh SWT,” ujar UAH.
Adapun doa yang dianjurkan oleh para ulama di waktu tersebut adalah doa yang dibimbing dan dibacakan. Berikut adalah lafal doanya dalam bentuk arab-latin.
Allahumakfina bi halaalika ‘an haroomik, wa aghnina bi tha'atika 'an maksiatik wa bifadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: “Ya Allah mohon cukupkan kepada kami segala yang halal dari-Mu dan jauhkan kami dari segala yang Kau haramkan. Ya Allah mohon luaskan diri kami untuk selalu mendapatkan kesempatan untuk bertaat kepada-Mu, untuk meningkatkan ketaatan kami kepada-Mu, dan terjauh dari perbuatan perbuatan yang Kau larang. Dan mohon luaskan diri kami untuk mendapatkan segala keistimewaan yang Engkau tetapkan yang berpeluang kami dapatkan dan jauhkan kami dari selain itu.”
Advertisement
