Liputan6.com, Jember - Kasus dugaan pembuangan bayi kembali terjadi di Jember. Warga di Dusun Ajung Wetan, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember dikejutkan dengan penemuan jenazah bayi. Jenazah bayi tersebut ditemukan di depan sebuah ruko, oleh seorang pegawai yang hendak membuka toko tersebut. Jenazah terbungkus dalam sebuah kardus. “Pegawai tokonya kaget, karena saat dibuka, ternyata ada jenazah bayi,” ujar Hermawan, Ketua RT setempat yang mendapat laporan dari warga tentang penemuan jenazah bayi, Rabu (23/4/2025).
Informasi penemuan bayi berjenis kelamin perempuan langsung dilaporkan ke Polsek Ajung. Hermawan menduga, jenzah bayi yang terbungkus kardus tersebut baru diletakkan di depan toko pada dini hari atau menjelang pagi. “Karena menurut keterangan pegawai toko saat akan menutup toko di malam hari, kardus tersebut tidak ada,” lanjut Hermawan.
Yang lebih memprihatinkan, pada bagian perut terdapat luka dengan darah yang mengalir deras. Lalu di sebelah jenazah bayi, terdapat kresek yang berisikan tali pusar. “Ini kami prihatin sekali, karena ada dugaan tali pusarnya itu ditarik secara paksa. Sehingga perutnya bolong dan banyak darah," ungkapnya.
Advertisement
Polsek Ajung yang mendapat laporan, langsung meluncur ke lokasi dengan ditemani petugas Puskesmas Ajung. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tahap awal. Polisi juga sudah mengamankan beberapa rekaman kamera pengawas atau CCTV yang ada di sekitar TKP. Sayangnya, salah satu kamera CCTV yang paling dekat dengan titik lokasi penemuan jenazah bayi, dalam keadaan rusak saat kejadian.
Kasus ini juga sudah diambil alih oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Satreskrim Polres Jember. “Proses penyelidikan dan pendalaman sudah berjalan. Kami sudah memeriksa beberapa orang dan mengumpulkan sejumlah barang bukti,” ujar Kanit PPA Polres Jember, Ipda Qori Novendra saat dikonfirmasi terpisah.
Tetapi Qori enggan menjelaskan lebih detail tentang hasil temuan sementara polisi di lapangan. Jenazah bayi tersebut kini berada di Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember. “Tim Inafis sudah diterjunkan. Memang perkiraan bayi tersebut baru dilahirkan,” pungkas Qori.