Liputan6.com, Jember - Proses pemadaman kebakaran sebuah rumah yang juga menjadi pabrik kerupuk home industry di Jember, berlangsung dramatis. Kebakaran tersebut terjadi di Jalan Jumat nomor 7, Lingkungan Karang Mluwo, Desa Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Ketua Regu (Danru) B, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) UPT Satpol PP Pemkab Jember, Dwi Atmoko saat dikonfirmasi usai pemadaman menyebut, ruang yang terbakar adalah bagian dapur seluas 9x15 meter. Rumah tersebut berada di kawasan padat penduduk di dekat kampus UIN KHAS Jember. "Awal kami terima laporan dari warga ada kebakaran pabrik home industry kerupuk. Titik api di lokasi (dapur) tempat penggorengan kerupuk," kata Dwi, Rabu (23/4/2025).
Petugas dari Regu B yang berjumlah 5 orang berjibaku memadamkan api dengan dibantu oleh warga sekitar. Diduga, api merembet dari tungku pembakaran kerupuk. “Proses pemadaman berlangsung sekitar 2 jam. Info sementara, pemilik pabrik kerupuk sedang tertidur saat menghangatkan kayu yang digunakan untuk tumang. Ternyata belakangnya sudah terbakar. Untuk bangunan di belakang tempat penggorengan krupuk itu dua lantai," jelasnya.
Advertisement
Saat pemadaman, petugas dan warga tidak sempat mematikan aliran listrik di kawasan tersebut. Akibatnya, dua petugas dan beberapa warga yang memadamkan api sempat tersetrum, bahkan ada yang hingga pingsan. “Pak RT juga ikut tersengat listrik. Tetapi, Alhamdulillah anggota kami dan Pak RT sekarang sudah sadar kembali, meski pingsan sebentar. Semuanya selamat,” papar Dwi.
Insiden dramatis lain, saat proses pemadaman, seorang petugas damkar nyaris tertimpa atap plafon yang ikut terbakar dan jatuh. “Tetapi selamat, mereka sigap mundur dan maju lagi untuk memadamkan api di ruangan dalam," ungkap Dwi.
Petugas Tersengat Listrik
Atas kejadian ini, Dwi meminta masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas yang terkait dengan api ataupun aliran listrik. Salah satu petugas yang ikut tersengat aliran listrik, Alfan Ansori mengungkapkan, ia tersetrum akibat tak sengaja bersentuhan dengan kabel yang terputus dan terjuntai dari bagian atas. "Saat itu saya sedang menyemprot api di samping tembok rumah. Saya akan naik ke atas untuk memadamkan api. Di situ ada kabel menggantung dan tersentuh tangan saya. Kesetrum itu, dan khawatir itu saya langsung menjatuhkan diri ke lantai," ujar Alfan.
Celakanya, saat itu, kondisi lokasi kejadian basah banyak air. "Tadi sempat sebagian badan mati rasa. Kemudian yang Pak RT itu tersengat listrik kabel yang ada di bawah tangga. Kabel itu dipegang mungkin mau dipindah, langsung terlempar. Sempat pingsan. Atas kejadian ini, kami harap warga berhati-hati saat terjadi kebakaran. Juga jangan mendekat saat kami masih bertugas," pungkasnya.
Advertisement
