Liputan6.com, Jakarta - Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan agenda utama islah akan berlangsung pada 8-11 April 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Muktamar ini akan dibuka Presiden Jokowi.
Untuk mengamankan muktamar, PPP Jawa Timur akan mengirim 1.000 jin Islam. Sebab ada pihak-pihak yang berusaha menggagalkan muktamar PPP. Upaya penggagalan tersebut sudah mulai bervariasi, mulai menggugat Presiden, tidak mengakui muktamar, memecah belah kader dan menyusupkan orang untuk menggagalkan Muktamar PPP.
Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer mengungkapkan, PPP Jawa Timur akan menjaga muktamar sampai sukses dan selesai. Muktamar bagi PPP Jatim harga mati dan suatu keharusan.
"Muktamar merupakan amanat partai, barang siapa berupaya menggagalkan Muktamar PPP berarti berniat menghancurkan satu-satunya partai berasaskan Islam, dan pasti akan berhadapan tidak hanya kader PPP tetapi dengan umat Islam se-Indonesia," ujar Musyaffa' dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Menurut dia, ada kurang lebih 116 kader terdiri dari 97 pengurus partai dari propinsi dan 38 kota kabupaten yang mempunyai hak suara. Selain itu, ada 9 kiai Jatim berangkat melalui rombongan DPW PPP Jatim, serta ribuan kader PPP Jatim yang sudah pergi ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Baca Juga
"Bahkan saya juga diberi informasi oleh beberapa kiai Madura, Jombang, Tuban, Kediri, Tulung Agung, Pasuruan, Jember juga mengirimkan ratusan santri jin Islam dari daerahnya masing-masing untuk menjaga muktamar," kata dia. Â
"Kami tidak mempermasalahkan beberapa kiai mengirimkan sampai 1.000 jin Islam pada muktamar, yang terpenting kami menangkap niatnya para kiai baik untuk menjaga jalannya muktamar agar sukses dan membawa kemajuan PPP ke depan," sambung Musyaffa'. Â
Menurut dia, pengamanan Muktamar PPP perlu dilakukan meski sebagian pihak yang berselisih telah sepakat untuk melakukan islah. "PPP Jatim tetap waspada ada upaya penggagalan muktamar," Musyaffa' memungkas.