Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Karawang masih menyelidiki penyebab tewasnya pedangdut Irma Bule diduga karena dipatuk ular. Dugaan kelalaian diusut dalam insiden Minggu, 3 April 2016.
Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Andi Mochamad Dicky Pastika Gading mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru menaikkan status penyelidikan tewasnya Irma menjadi penyidikan.
"Kalaupun disidik ke unsur kelalaian itu kan tipis sekali," kata Dicky saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/4/2016).
Unsur-unsur yang mengarah ke tindakan kelalaian, ucap Dicky, tidak bisa ditimpakan pada pawang.
Baca Juga
"Karena kan yang meminta ularnya ke pawang adalah korban, inisiatif dari korban sendiri," kata Dicky.
Oleh sebab itu, penyidik kepolisian terus berkoordinasi dengan kejaksaan apakah kasus tersebut mengandung unsur pidana atau tidak.
"Kita koordinasikan terus dengan kejaksaan. Kita tidak ingin menyelidik karena faktor opini karena ini menyangkut hak asasi manusia," ucap Dicky.
Beberapa saksi telah diperiksa oleh penyidik kepolisian untuk mengungkap tabir kematian Irma Bule, salah satunya pawang ular BG. Dari penyelidikan, diketahui Irma menyewa ular tersebut dari BG senilai Rp 200 ribu untuk sekali pentas.
Irma dilarikan ke pengobatan tradisional. Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Minggu, 3 April 2016.
"Korban meninggal dunia pada pukul 01.00 WIB Senin dinihari," kata Dicky.