Liputan6.com, Jakarta Setelah 'insiden' salah sebut UPS (uninterruptible power supply) jadi USB, Abraham Lunggana alias Lulung lagi-lagi keseleo lidah. Dia menyebut audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak ada yang tidak bohong.
Peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah sesi wawancara langsung yang disiarkan Kompas TV dalam program Kompas Petang, Rabu 13 April 2016. Saat itu bahasan yang diangkat adalah menguak seputar kasus pembelian rumah sakit Sumber Waras yang kasusnya saat ini tengah bergulir di KPK.
Narasumber saat itu adalah Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri. Sementara dari pihak DPRD diwakili oleh Lulung.
Namun, perbincangan tersebut menjadi viral di Youtube yang diunggah oleh akun Pemprov DKI & Basuki TP (Ahok) - TyoJB.
"Sekarang kalau menuduh seseorang itu ada pidana korupsi, kita kan harus lihat, ada perbuatan melawan hukum ada kerugian negara, sekarang kita tanya, ada enggak kerugian negara dari situ?" tanya Febri saat itu.
Lulung lalu menjawab apa yang ditanyakan itu, "O iya dong. Sekarang gini, kita mau percaya sama BPK atau tidak. BPK itu lembaga audit yang berdasarkan undang-undang didirikan oleh negara, sekarang audit BPK itu tidak ada yang tidak bohong," ujar tokoh Tanah Abang ini.
Peristiwa keseleo lidah sebelumnya juga pernah terjadi saat Lulung salah mengucap dalam sebuah sesi wawancara sesuai mediasi Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI, Maret 2015. Alih-alih sebut 'UPS', ia malah mengatakan 'USB'. hashtag #SaveHajiLulung pun muncul di jejaring sosial.
"Kalau orang kecapean itu bisa salah ngomong. Tapi yang sesunguhnya itu melahirkan sebuah fakta bahwa psikologis saya menyebutkan itu UPS, SPUS. Itulah faktanya saya tidak ngerti apa-apa tentang UPS," jelas Lulung mengklarifikasi salah ucapnya.
Haji Lulung mengaku tak masalah dengan kicauan-kicauan yang telah membawa namanya menjadi trending topic Twitter. Dia justru berharap bisa lebih tenar lagi.
Lulung Keseleo Lidah: Audit BPK Tidak Ada Yang Tidak Bohong
Setelah UPS jadi USB, Lulung sebut audit BPK tidak ada yang tidak bohong.
Diperbarui 15 Apr 2016, 18:44 WIBDiterbitkan 15 Apr 2016, 18:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapolri Tunjuk 10 Polwan Jadi Kapolres, Ini Daftarnya
Waktu Terbaik untuk Sholat Taubat dan Hajat, Lengkap dengan Doanya
350 Kata-Kata Ayah untuk Anak Perempuan yang Menyentuh Hati
Harga Emas Dekati Puncak Sejarah, Simak Ulasannya di Sini
Gunung Semeru Erupsi Lima Kali Kamis Pagi 13 Maret 2025, Masih Berstatus Waspada
Bagaimana agar Sholat Tarawih Bisa Menghapus Dosa Masa Lalu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat!
Komikus Jepang Kei Kusunoki Ungkap Perselingkuhan Suami, Dunia Manga Dibuat Gempar
Kalender Jawa Maret 2025, Dilengkapi dengan Tanggal Islam dan Weton
Komisi I ke Panglima: Penempatan TNI Aktif di Jabatan Sipil Harus Sesuai Kompetensi
Memahami Arti Verb dan Penggunaannya dalam Bahasa Inggris
Warga Singapura Didakwa atas Pencurian Kripto, Habiskan Rp 8,2 Miliar di Klub
350 Kata Senja Indah untuk Momen Spesial