Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya berlanjut pada acara pamitan dengan pegawai negeri sipil di lingkungan kantor wali kota Jakarta Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (26/4/2016), agenda rapat koordinasi dengan kepala suku dinas, camat dan lurah berubah menjadi ajang perpisahan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melontarkan pernyataan dalam rapat penanganan banjir di balai kota pada 22 April 2016, yang menuding Rustam Effendi berpihak kepada Yusril Ihza Mahendra.
Advertisement
Rustam tak mau menggusur pemukiman liar yang menyebabkan banjir. Namun belakangan tudingan itu diralat Ahok sebagai candaan.
Baca Juga
Rustam membantah tudingan tersebut di akun media sosial Facebook miliknya. Dan menyatakan tudingan tersebut sebagai fitnah.
Kegemaran Rustam bermain golf juga sempat disinggung Ahok. Yang juga dijawab Rustam bahwa ia bermain golf sudah seizin Ahok.
Menanggapi pengunduran diri Rustam, Ahok melihat sebagai akumulasi dari perbedaan visi dan misi.
Sementara Menteri Dalam Negeri melihat kondisi ketidakcocokan menjadi penyebab mundurnya Rustam.
Sejauh ini Ahok belum menentukan pengganti. Untuk sementara wakil wali kota Jakarta Utara akan menjadi pelaksana tugas wali kota.