Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra diundang menghadiri acara syukuran yang digelar warga Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga RW 04 dan sekitarnya itu merayakan kemenangan dalam gugatan PTUN soal kasus sodetan Ciliwung kepada Pemprov DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Yusril mengatakan bahwa ada banyak propaganda yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menjatuhkan dirinya. Dia pun geram dengan tingkah seenaknya para pengguna media sosial.
"Ada banyak propaganda di medsos. Lalu saya dibuat foto meme. Dibagi 2 gambar. Ada gambar lokasi kumuh dan bagus. Kalau mau jadi bagus pilih Ahok. Kalau mau tetap kumuh pilih Yusril," tukas Yusril di kawasan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 3 Mei 2016.
Baca Juga
Mantan Menteri Kehakiman ini menegaskan, dia tak bermaksud mempertahankan kawasan kumuh. Namun, dia akan mengubah kampung kumuh itu menjadi lebih baik.
"Yang saya inginkan justru jangan rakyat dipindahkan ke tempat lain dan nantinya mereka bingung di tempat yang baru," tukas dia.
Yusril pun menyayangkan sikap Pemprov DKI yang menurut dia seenaknya menggusur warga Jakarta. Bagi dia, yang dilakukan itu menunjukkan bahwa Pemprov tidak dekat dengan rakyat.
"Nelayan dipindahin (dari Luar Batang). Disuruh mancing di empang ini orang? Ini orang nggak ngerti rakyat. Tahunya dia orang di mal. Dia nggak kenal sama rakyat. Kita lawan," ujar Yusril.
Yusril pun melanjutkan, warga Bidaracina beserta tim advokat dari Partai Bulan Bintang termasuk dirinya, tidak gentar dengan kasasi yang diajukan Pemprov DKI. Dia yakin bahwa warga Bidaracina akan memenangkan hak yang menurut dia memang milik mereka.
"Pak Ahok mau kasasi, mau banding, ya nggak apa-apa kita ladeni," pungkas Yusril.