Wagub Djarot: Nenek Moyang Kita Belanja Bawa Kantong Sendiri

Pasar di Jakarta harus dapat menciptakan pola pikir yang mengubah masyarakat kembali ke zaman ramah lingkungan seperti dulu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Mei 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 16:05 WIB
20160510-Hari-Bumi-Jakarta-Djarot-Saiful-Hidayat-YR
Puteri Indonesia, Fellicia Whang melakukan penanaman pohon bersama perwakilan kementerian LHK saat peringatan hari Bumi di pasar Induk, Kramat Jati, Selasa (10/5). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak warga Ibu Kota kembali ke zaman nenek moyang, dengan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja di pasar. Hal itu untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang dianggap tidak ramah lingkungan.

"Saya ingin pola pikir masyarakat untuk bawa tas sendiri seperti zaman nenek moyang kita dulu," tutur Djarot dalam sambutannya di acara Gerakan Hari Bumi 2016 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/5/2016).

Mantan Bupati Blitar itu menuturkan, pasar di Jakarta harus dapat menciptakan pola pikir yang mengubah masyarakat kembali ke zaman ramah lingkungan seperti dulu. Sebab, saat ini warga masih memilih untuk memakai kantong plastik yang berpotensi merusak bumi.

"Nenek moyang kita semua ketika dulu berbelanja ke pasar-pasar, selalu membawa kantong belanja. Namun sekarang ini sudah sangat sulit melihat warga membawa kantong belanja sebagai pengganti kantong plastik," imbuh Djarot.

Dia juga mengatakan, peringatan Hari Bumi seharusnya tidak dilakukan setahun sekali. Bumi adalah tempat manusia berpijak sehingga perlu dirawat dan dilestarikan kapan pun dan di mana pun.

"Harusnya setiap hari adalah hari bumi. Artinya apa? Kita harus disiplinkan diri dan rawat bumi kita dengan baik," tegas Djarot.

Apalagi menurut dia, kerusakan bumi saat ini dikarenakan keserakahan manusia yang berlebihan dan tidak dapat dibendung. "Padahal bumi telah memberikan kita makan dan minum. Tapi bumi dirusak karena keserakahan kita semua," dia memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya