Segmen 2: Pendiri Kampung Migran hingga Tragedi Trisakti 1998

Salas mendirikan kampung migran di kampung halamannya Wonosobo. Sementara bendera setengah tiang menandai duka peristiwa Tragedi Trisaksi.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 12:45 WIB
Sosok Minggu Ini: Salas, Mantan TKI Pendiri Kampung Migran
Kampung migran didirikan agar warga lebih mandiri dan punya pilihan lain selain menjadi TKI.

Liputan6.com, Wonosobo - Dengan pengalaman berorganisasi saat jadi buruh di Hong Kong pada 2011, Maizidah Salas mendirikan kampung migran di kampung halamannya Wonosobo, Jawa Tengah. Tujuannya membuat warga setempat lebih mandiri.

Sementara itu, bendera merah putih setengah tiang menandai duka sekaligus penghormatan bagi empat mahasiswa yang menjadi korban dalam Tragedi Trisakti 1998.  Mahasiswa dan keluarga korban juga menggelar napak tilas.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya