Kronologi Ledakan Tabung Gas di Samping Wisma 77 Slipi

Ledakan tabung gas di Slipi, Jakarta Barat itu membuat kaget warga sekitar, karena terdengar cukup keras.

oleh Muslim AR diperbarui 24 Mei 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 14:56 WIB
Ledakan Gas Elpiji
Rumah makan Padang Sederhana Baru yang mengalami ledakan dan kebekaran di Slipi, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Delapan orang terluka akibat kebakaran dan ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram, di rumah makan Padang, Sederhana Baru yang terletak di samping Wisma 77 Slipi, Jakarta Barat.

Setelah tabung gas meledak, diduga api langsung melahap bagian dalam rumah makan yang berada di Jalan Brigjen Katamso Nomor 9 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Ledakan itu membuat kaget warga sekitar, karena terdengar cukup keras. Para korban yang mengalami luka bakar parah kini dirawat di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat.

"Ada delapan orang yang terluka dari peristiwa ledakan letupan gas. Kami masih mendalami penyebabnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Ajun Komisaris Poltar L Gaol di Jalan G, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/5/2016).

Menurut Poltar, ledakan gas berawal saat seorang karyawan mencium bau gas saat memasak. Setelah dicek, karyawan menemukan ada kebocoran tabung gas.

Karyawan tersebut berusaha menutup kebocoran gas. Namun, tak lama kemudian ada semburan api yang mengenai para korban, hingga terdengar ledakan. Api pun langsung menyambar.


Berikut identitas delapan korban yang kini di rawat di RS Pelni;

1. Sharing, kelahiran Kebumen 11 Februari 1985 (karyawan RM) mengalami luka bakar di bagian kaki.
2. Suheri, kelahiran Kebumen 19 November 1985 (karyawan RM) mengalami luka bakar di kaki dan tangan

3. Anto, kalahiran Kebumen 3 Februari 1996 (karyawan RM) terluka bakar di kaki dan punggung
4. Margono, kelahiran Kebumen 10 September 2000 (karyawan RM) mengalami luka bakar di kaki dan tangan

5. Andri usia 21 tahun (Karyawan RM) - terluka bakar hingga 40 persen
6. Yono usia 31 tahun (karyawan RM) mengalami luka bakar 40 persen

7. Was kelahiran Pekalongan 15 Mei 1955 beralamat di Kalibata Selatan RT 3 RW 9 Pancoran. Pekerjaan tukang ojek. Tersambar api di bagian wajah

8. Budi Hartono, kelahiran Tanjung Barulak 11 Oktober 1979 dan beralamat di Jalan Rawamangun Tegalan RT 3 RW 3 Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Tukang ojek itu terluka di kepala terkena pecahan kaca.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya