Wiranto Setuju Reshuffle Kabinet Jika Tanpa Tawar-menawar Politik

Wiranto juga tidak khawatir bila kursi menteri yang diisi kader Hanura berkurang lantaran terkena reshuffle.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Mei 2016, 22:47 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 22:47 WIB
Wirantow
Wiranto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Isu akan dirombaknya jajaran menteri Kabinet Kerja kembali menguat setelah Partai Golkar menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ketua Umum Hanura Wiranto mengatakan setuju dilakukan reshuffle, tapi dengan syarat.

"Saya setuju (reshuffle) bila orientasinya profesionalitas. Orientasinya itu kompetensi. Bukan justru didominasi dengan tawar menawar politik, bukan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Wiranto juga tidak khawatir bila kursi menteri yang diisi kader Hanura berkurang. Namun, ia tidak mau berspekulasi tentang hal tersebut.

"Di negeri ini kok khawatir ya. Enggak usah kita khawatirkan. Semua itu punya satu hak untuk bersama-sama membantu Presiden, membantu pemerintah," tegas dia.

Terkait dengan dukungan Golkar ke pemerintah, Wiranto menilai partai berlambang beringin itu tetap akan memberi kritik. Sebab, keberadaan partai politik bertujuan untuk check and balances.

"Jadi dalam hal ini kita bersyukur kalau parpol kemudian menyatakan dukungan ke pemerintah. Dukungan bukan berarti membeo ya, dukungan berarti bukan kemudian bulat-bulat, selalu setuju, tidak," Wiranto menandaskan.‎

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya